13 Penyebab Website Lambat dan Cara Mengatasinya

By | March 25, 2019

Apakah Kamu sedang bingung karena blog Kamu lambat? Kamu tak sendirian. Beberapa pemilik blog mengeluhkan kendala yang sama dan berusaha mencari penyebab blog lambat diakses. 

Jangan khawatir. Di artikel kali ini, kami tak hanya akan menjelaskan penyebab blog lambat, namun pun membagikan tips cara mengatasinya dengan benar. 

13 Penyebab Laman Lambat Diakses 

Apa saja yang menyebabkan blog lambat diakses? Mari kita ulas satu per satu.

1. Performa Server Kurang Optimal

Performa server adalah sebuah kunci dari kecepatan blog. Server berfungsi menyimpan segala data dari blog sekaligus melayani permintaan data dari pengunjung blog tersebut. 

Kalau server yang digunakan tak optimal, blog akan menjadi lambat. Lalu, apa saja faktornya? Ada dua faktor utama: jenis server yang digunakan, dan lokasi server.

Ketika ini, Apache memang adalah sebuah server sangat populer. Namun, LiteSpeed terbukti mempunyai performa yang lebih bagus. Dari sebuah hasil uji coba, Litespeed memberikan hasil 84% lebih cepat dari Apache. Artinya, jenis server yang Kamu gunakan betul-betul mempengaruhi kecepatan blog.

Selain itu, lokasi server pun faktor urgen. Semakin jauh lokasi server dari pengunjung, semakin lama proses bagi melayani permintaan data. 

Jadi, kalau pengunjung Kamu mayoritas dari Indonesia, sebaiknya pilih server yang berlokasi di Indonesia. Kalau servernya di Amerika, dapat saja berakibat di proses loading yang tak berkesudahan hingga adanya pesan error.

2. Salah Konfigurasi

Kamu tentu tak akan menggunakan pengaturan default bagi blog Kamu, bukan? Ya, mengerjakan konfigurasi sesuai keperluan memang dapat meningkatkan performa blog menjadi lebih bagus. 

Yang perlu diingat, kalau terjadi kesalahan konfigurasi, hasil yang didapat justru sebuah blog yang lambat diakses. 

Beberapa pengaturan yang dapat Kamu modifikasi di antaranya pengaturan update, pengelolaan database, managemen posting dan tautan.

Tak hanya itu, kesalahan konfigurasi pun akan memunculkan pesan error. Hal ini berakibat tak bagus kepada kepercayaan pengunjung di blog Kamu. 

3. Menggunakan WordPress Versi Lawas

WordPress yaitu diantara CMS (content management system) yang andal, sebuah platform yang bermanfaat bagi mengelola konten blog dengan bagus. 

Menggunakan versi WordPress lawas berakibat buruk. Kamu akan melewatkan pelbagai perbaikan yang merancang blog lebih cepat. Tak hanya itu, melewatkan fitur terbaru berarti pengelolaan konten menjadi kurang optimal.

Selain itu, dari sisi keamanan, versi terbaru selalu memberikan perlindungan kepada serangan malware maupun tindakan peretas (hacker) dengan lebih bagus.

4. Tak Didukung CDN

CDN (Content Delivery Network) dapat menolong blog bagi loading lebih cepat. Hanya saja masih banyak blog yang belum menggunakannya. 

CDN adalah sebuah jaringan server global yang tersebar di pelbagai negara. Dengan menggunakan CDN, setiap permintaan data akan dilayani oleh server terdekat.

Kalau Kamu tak menggunakan CDN dan server Kamu berada di Amerika Serikat, karenanya pengunjung dari Indonesia mesti mengakses server yang jauh tersebut. Tentu saja loadingnya akan lama. 

Tak hanya itu, banyaknya akses ke satu server secara bersamaan tentu akan berpengaruh di performa server tersebut, bukan? 

5. Database Terlalu Besar

Menyimpan banyak data di server akan mempengaruhi kecepatan blog Kamu. Contohnya, ketika Kamu mempunyai terlalu banyak postingan di blog yang berisi file berukuran besar.

Malahan, tak jarang terdapat banyak data tersimpan yang sesungguhnya telah tak lagi diperlukan. Misalnya, deleted post yang masih berada di Trash, atau beberapa plugin yang hanya Kamu dinonaktifkan tanpa dihapus. 

Pemakaian database yang terlalu besar pun terjadi kalau Kamu kerap mengumpulkan data dari pengunjung. Demikianlah alasan blog membership rentan kepada kendala blog lambat.

6. Pemakaian Gambar tanpa Optimasi

Bagi mewujudkan konten yang menarik, peran gambar betul-betul urgen bagi memberikan ilustrasi. Banyak blog yang menggunakan gambar dengan kualitas terbaik pada setiap postingan blog mereka. 

Yang tak disadari yaitu beberapa besar gambar tersebut ternyata belum dioptimasi. Inilah diantara penyebab blog lambat diakses. 

File gambar yang besar akan memakan banyak bandwidth dan membebani server. Ketika pengunjung mengakses konten berisi pelbagai gambar berukuran besar, proses loading akan menjadi lama. 

Selain itu, banyaknya pemakaian format gambar yang cenderung berukuran besar seperti GIF dan PNG pun akan mempengaruhi loading blog Kamu. 

7. Adanya Render Blocking JavaScript

Untuk sebuah blog, JavaScript bermanfaat bagi memberikan kegunaan interaktif. Laman Kamu akan semakin menarik dengan dengan adanya konten yang dinamis. 

Akan tetapi, cara kerja JavaScript berpotensi menimbulkan render block yang menjadi penyebab blog loading lebih lama. Render block yaitu kondisi delay di mana segala file termasuk JavaScript mesti loading secara sempurna, baru ditampilkan. 

Cara kerja ini memang bertujuan menampilkan halaman blog yang telah tertata rapi. Namun, pengunjung akan dikerjakan menunggu dalam kurun waktu proses berlangsung dan melihat halaman kosong saja. 

8. Pemakaian Konten Flash yang Berlebihan

Konten flash dapat merancang sebuah blog menarik karena mampu menampilkan animasi, konten audio dan video, hingga game dengan bagus. Namun, bukan berarti tanpa kendala.

Kenyataannya, pemakaian konten flash ternyata mempunyai beberapa akibat negatif. 

Yang utama yaitu ukuran dari file flash cenderung besar sehingga akan memakan resource server Kamu. Tak hanya itu, proses unduh file ketika akan ditampilkan di browser pun lama.

Selain itu, konten flash terbukti kurang aman sehingga berpotensi mengganggu kestabilan blog Kamu. 

9. Pengelolaan Cache Tak Optimal

Caching yaitu proses penyimpanan sementara file HTML supaya halaman blog lebih cepat diakses bagi permintaan berikutnya. Dengan cara ini, pemakaian bandwidth lebih minimal dan proses loading menjadi lebih cepat.

Tentu saja caching yang dimaksud di sini yaitu server-side caching atau proses caching di server. Server yang digunakan betul-betul mempengaruhi kerja dari server-side caching ini.  

Tak hanya itu, banyak pemilik blog yang tak mengerjakan optimasi blog mereka dengan memasang cache plugin. Akibatnya, performa blog menjadi kurang maksimal.     

10. Terlalu Banyak Plugin

Sebahagian pemilik blog sering tak menyadari bahwa telah memasang terlalu banyak plugin di blog mereka. 

Plugin yaitu sistem aplikasi yang memberikan kegunaan tambahan agar blog bekerja lebih bagus. Namun, terlalu banyak plugin yang terpasang justru akan menjadi bumerang. 

Semakin banyak plugin berarti semakin banyak resource yang diperlukan. Apalagi kalau segala plugin berjalan bersamaan menjalankan fungsinya, proses loading blog tentu akan lebih lama.

Hal ini akan diperburuk kalau plugin yang digunakan telah usang atau tak ter-update. Kecepatan blog otomatis akan terpengaruh.

11. Menggunakan Tema yang “Berat”

Tampilan blog yang manis memang akan mampu menarik pengunjung. Namun, bukan berarti Kamu boleh mengorbankan performa blog Kamu demi tampilan. 

Beberapa tema dengan atribut visual dan animasi yang menarik cenderung “berat”. Alasannya, semakin banyak faktor tambahan seperti extra toolbar, slider, dan lainnya. Seluruh itu membutuhkan lebih banyak kode pemrograman yang di akhirnya merancang loading blog semakin lama.

Belum lagi, kalau pengunjung mengaksesnya via ponsel menggunakan jaringan seluler dan tema yang digunakan belum mendukung mobile memiliki tampilan yang dinamis.

12. Terlalu Banyak Iklan

Iklan dapat menjadi sumber penghasilan dari sebuah blog. Namun, membanjiri blog Kamu dengan terlalu banyak iklan adalah sebuah penyebab blog lambat diakses. 

Tak hanya itu, memasang iklan di blog akan mempengaruhi jumlah HTTP request (permintaan data ke server). 

Ada beberapa tools bagi mengerjakan pengecekan kondisi ini. (Akan kami bahas di bagian berikutnya). Idealnya jumlah HTTP request  yang tercatat antara 30 hingga 50. Namun, kalau telah mencapai angka 400 request seperti di contoh ini, tentu akan menghasilkan performa tak bagus.

13. Banyaknya Spam

Kalau terus menerus menerima pesan yang tak jelas, Kamu yaitu korban spamming

Mayoritas spam memang bagi email. Namun, dikala ini telah menyasar di komentar di blog. Spam akan merancang pengunjung blog tak nyaman. Selain itu pun akan menurunkan kredibilitas blog Kamu. 

Namun, yang tak kalah urgen, banyaknya spam akan membebani daya kerja blog. Kalau terus terjadi, kecepatan blog dapat menurun dan upaya SEO Kamu pun akan terdampak.

Cara Mengatasi Laman Lambat

Nah, setelah mengetahui pelbagai penyebab blog lambat diakses, bagaimana cara mengatasinya? 

Kami mempunyai beberapa langkah mengatasinya selaku berikut:

1. Lakukan Pengecekan Awal

Sebelum memulai dengan pelbagai penanganan blog yang lambat, pastikan cek kecepatan blog Kamu terlebih dahulu. 

Kamu tak perlu melakukannya secara manual karena dikala ini telah banyak tools bagi cek kecepatan website secara gratis, seperti Pingdom, GTMetrix, Web Page Analyzer dan lainnya.

Beberapa tools mempunyai kegunaan yang betul-betul khusus, misalnya Google Mobile Laman Speed Testing yang fokus ke performa blog di perlengkapan mobile. Jadi Kamu dapat menggunakan tools sesuai dengan tujuan yang ingin Kamu capai. 

Selain itu, pastikan bagi mengerjakan pengecekan beberapa kali dengan menggunakan beberapa tools yang berbeda. Tujuannya, bagi memperoleh ilustrasi lebih bagus mengenai performa blog Kamu dikala ini. 

2. Pastikan Performa Server Bagus

Kalau terbukti hasil pengecekan menunjukkan blog lambat, Kamu dapat memulai dengan memastikan performa server. 

Seperti yang telah diterangkan di atas, server kadang adalah sebuah sumber masalah utama. Pastikan selalu memilih server hosting yang bagus bagi blog Kamu. Karena, masing-masing penyedia layanan mempunyai kualitas server dan teknologi yang berbeda. 

Server yang bagus dan teknologi terbaru yang digunakan akan merancang performa blog menjadi optimal.

Selain itu, pastikan bagi memilih server yang dekat dengan lokasi pengunjung Kamu. Untuk Kamu yang mayoritas konsumennya berasal dari Indonesia, pilihlah layanan hosting yang mempunyai server berlokasi di Indonesia. 

3. Gunakanlah CDN 

Menggunakan CDN bagi sebuah blog yang mempunyai banyak konten yaitu keputusan tepat. 

Banyak contoh yang menunjukkan bahwa pemakaian CDN dapat meningkatkan kecepatan blog hingga 362%!

Ketika menggunakan CDN, file statis Kamu berupa gambar, flash, file CSS, JavaScript dan lainnya akan disimpan di cache server CDN. Lalu, akan didistribusikan ke pelbagai lokasi server di seluruh dunia.

Ketika ada yang mengunjungi blog Kamu, karenanya CDN akan mengarahkan mereka bagi mengunjungi server terdekat dari lokasi mereka berada. Dengan kondisi ini, setiap permintaan tak mesti membebani server utama. Selain itu, tentu akan lebih cepat karena lokasi server dekat. 

4. Optimasi Gambar

Menjalankan optimasi gambar berarti menggunakan gambar dengan kualitas terbaik tanpa membebani blog. 

Terdapat beberapa cara bagi mengerjakan optimasi gambar yaitu dengan mengerjakan kompres, resize, dan memilih format gambar yang tepat.

Ketika ini, mengerjakan kompres gambar dapat dilakukan dengan gampang berkat adanya tools tidak dipungut bayaran yang terdapat. Tools tersebut dapat Kamu gunakan secara online sehingga tak perlu repot mengerjakan instalasi. Contohnya yaitu TinyPNG, dan ILoveIMG

Malahan Kamu pun dapat mengerjakan kompresi otomatis menggunakan plugin WordPress seperti Smush dan lainnya.

Di sisi lain, optimasi dengan cara resize bertujuan merancang gambar yang ditampilkan mempunyai ukuran atau resolusi yang tepat. Tak hanya terkait estetika saja, namun resolusi yang terlalu besar akan menyebabkan proses loading yang lambat. 

Yang tak kalah urgen yaitu memilih format gambar yang tepat. Ketika ini terdapat empat jenis file gambar yang sangat populer digunakan bagi blog yaitu   PNG, JPG dan GIF yang tertata dari pixel, dan SVG yang adalah sebuah vektor. 

Masing-masing mempunyai karakteristik sendiri seperti terlihat di tabel berikut:

PNG JPG GIF SVG
Vektor
Raster (Pixel)
Transparansi
Animasi
Lossy

Secara singkat, kalau ingin menampilkan logo atau pola dengan efek transparan, PNG dapat Kamu gunakan. Sebaliknya, bagi gambar menggunakan JPG tentu lebih sesuai. 

Penjelasan komplit mengenai solusi cara mengatasi blog lambat dapat Kamu peroleh di eBook: 20+ Tips Merancang WordPress Super Cepat. Mulai dari cara optimasi di server, resource, konfigurasi hingga pengelolaan plugin dan tema yang dapat Kamu unduh secara tidak dipungut bayaran.

13 Penyebab Website Lambat dan Cara Mengatasinya

Kerugian Mempunyai Laman Lambat

Kalau tak segera ditangani, blog yang lambat akan menyebabkan kerugian untuk Kamu. 

1. Pengaruh Buruk Untuk SEO

Untuk mesin pencari seperti Google, kecepatan blog akan menjamin kenyamanan pengguna. Oleh karena itu, faktor kecepatan mendasari algoritma ranking yang mereka terapkan. 

Kalau blog Kamu lambat, Google tak akan memprioritaskannya di hasil pencarian. Dengan kondisi ini, akan semakin sulit untuk Kamu bagi bersaing dengan kompetitor pada menarik pengunjung.

2. Penurunan Trafik

Menurut sebuah penelitian, konsumen hanya bersedia di blog Kamu dalam kurun waktu 3 detik. Kalau loading terlalu lama, 57% dari mereka akan seketika pergi. Yang mengkhawatirkan, 80% diantaranya tak akan pernah kembali. 

Kalau hal seperti ini terus terjadi, karenanya blog Kamu akan mengalami penurunan trafik atau jumlah kunjungan. 

3. Rendahnya Conversion Rate

Conversion rate yaitu persentase pengunjung yang akhirnya mengerjakan pembelian produk via blog Kamu. 

Sebuah blog yang lambat akan menurunkan jumlah transaksi pembelian. Menurut sebuah survey, 67% konsumen di Inggris dan 51% konsumen di Amerika memilih tak jadi membeli produk kalau websitenya lambat.

Berapa lama delay yang menyebabkan konsumen memutuskan pergi? Hanya 2 detik saja. Artinya, setiap perbaikan peningkatan kecepatan blog Kamu akan memberikan akibat yang betul-betul besar. 

4. Menurunnya Pendapatan

Kalau blog Kamu lambat, jumlah pengunjung akan berkurang dan minat pembeli pun akan menurun. Akibatnya, pendapatan dari bisnis online Kamu tak akan sesuai harapan. 

Singkat kata, tiap detik betul-betul berharga bagi sebuah blog bisnis. 

Demikianlah pembelajaran yang dapat diambil dari Amazon di tahun 2013. Ketika itu, blog perusahaan retail terbesar di dunia tersebut mengalami gangguan (downtime). Karena blog lambat diakses, transaksi pembelian tak dapat dilakukan dengan bagus. 

Akibatnya, kerugian yang dialami karena insiden tersebut ditaksir hingga 1,6 milyar dollar bagi tiap detik blog mereka mengalami loading lambat. 

Penutup

Kamu telah belajar banyak mengenai penyebab blog lambat diakses, mulai dari pemilihan server hingga ke banyaknya spam. 

Kabar baiknya, Kamu telah mengetahui cara mengatasi permasalahan tersebut dengan bagus. Kami telah menjelaskan beberapa langkah yang dapat Kamu lakukan bagi merancang Kamu lebih gampang diakses. 

Dengan mengaplikasikan segala langkah tersebut diinginkan pengunjung blog Kamu semakin banyak, conversion rate Kamu tetap tinggi dan pendapatan Kamu dari bisnis online semakin bertambah.

Semoga informasi yang kami sampaikan bermanfaat. Kalau masih ada pertanyaan, jangan sungkan bagi meninggalkan di kolom komentar. Jangan lupa pun subscribe bagi memperoleh informasi seputar hosting dan WordPress panduan dari kami.


Sumber https://niagahoster.co.id/