Indonesia diprediksi menjadi pasar ecommerce terbesar di Asia. Di tahun 2021, pendapatan dari bisnis online akan mencapai $14,47 miliar. Angka itu akan setara dengan 20 persen pendapatan negara.
Tak heran, bisnis online menjadi ladang uang sangat strategis bagi dijajaki. Di antara demikianlah banyak skema berbisnis online, dropship adalah sebuah diantara yang lumayan potensial. Skema bisnis dropship dapat dibilang minim risiko sekaligus pun minim modal.
Siapa saja dapat memulai berbisnis dropship alias menjadi dropshipper. Asalkan familiar dengan ecommerce, peka dengan permintaan pasar, dan getol bagi mempromosikan bisnis.
Jadi, apakah Sahabat tertarik menjadi dropshipper?
Kalau iya, artikel ini cocok bagi Sahabat baca. Di sini kami akan mengulasi cara menjadi dropship tanpa modal. Tak lupa, ada pun bahasan serba-serbi strategi membangun bisnis dropship yang sukses, seperti:
- Memilih produk dan partner bisnis yang tepat;
- Menambahkan nilai jual unik (unique selling points) di bisnis;
- Menggarap branding bisnis;
- Merancang laman yang apik;
- Mengerjakan otomatisasi proses pembelian dan notifikasi;
- Mempercepat penjualan dengan teknik marketing tepat.
Tanpa banyak basa-basi lagi, yuk mulai topik bahasannya.
Apa itu Bisnis Dropship?
Bisnis dropship ialah model bisnis di mana seseorang menjual produk yang dikerjakan oleh pihak lain. Namun, bagi menjual produk tersebut, orang ini tak perlu menyetok dan mengirimkannya secara manual. Lewat bisnis dropship, produsen pun lah yang mengirimkan produknya ke konsumen.
Lalu, apa itu dropshipper? Dropshipper ialah orang menjalankan bisnis dropship. Kalau Sahabat nantinya menjalankan bisnis dropship, Sahabat akan disebut selaku dropshipper.
Selaku dropshipper, Sahabat tak perlu lagi memikirkan produksi dan pengiriman barang. Karena, kesemuanya itu telah jadi kewajiban si produsen.
Kewajiban Sahabat kemudian ialah memaksimalkan bisnis itu sendiri. Bagaimana langkah konkretnya?
Sebentar. Jangan buru-buru dulu.
Sebelum tahu strategi bisnisnya, tentu Sahabat perlu pahami dulu bagaimana cara dropship dan cara menjadi dropshipper. Bagi itu, ada baiknya Sahabat baca artikel satu ini: Cara Memulai Bisnis Dropship.
Selain cara-cara berbisnis, Sahabat akan dapatkan ilustrasi besar soal bisnis dropship di artikel tersebut. Apa saja keuntungan dan tantangan menjalankan dropshipping? Jenis produk apa saja yang dapat di-dropship? Semuanya terangkum di sana.
Setelah khatam, boleh lah Sahabat menyelam lebih pada bagi tahu strategi sukses berbisnis dropship. Toh, memang itu tujuan artikel ini. Sebentar lagi, kami akan sodorkan di Sahabat strategi marketing yang spesifik bagi dropshipping.
6 Cara Menjadi Dropshipper Sukses
Kunci sukses dropshipping ada di marketing dan customer service. Kalau Sahabat tipikal orang yang kreatif sekaligus menyukai interaksi dengan orang lain, keduanya tentu tak jadi masalah. Malah, kedua hal ini dapat terdengar benar-benar menyenangkan.
Namun, ada baiknya pun bagi memadukan hal-hal kreatif ini dengan eksekusi yang lebih terarah. Data dan best practice yang tepat dapat menjawab strategi bisnis dropship yang tepat sasaran, efisien, dan menghasilkan. Berikut beberapa tips yang dapat kami share kepada Sahabat.
1. Pilih Produk dan Partner yang Tepat
Maaf. Kedua hal ini tak dapat ditawar. Keduanya adalah sebuah kunci sukses bisnis dropship.
Alternatif produk yang tepat mengantarkan Sahabat di konsumen yang banyak. Partner dropship / supplier barang yang tepat pun akan melancarkan bisnis Sahabat.
Namun, akui saja, benar-benar sulit bagi menentukan produk dan supplier yang tepat. Karena, tak ada ukuran pasti mana yang pas bagi bisnis. Jadi, seringkali kesemuanya tergantung di insting dan chemistry dengan partner bisnis.
Walaupun demikian itu, kami akan coba memberi sedikit panduan bagi menolong Sahabat memilih produk bagi dropship. Berikut poin-poin yang kami maksud:
- Pilih barang-barang yang punya satu niche. Terlalu banyak barang dengan niche beragam hanya akan merancang Sahabat tak fokus. Reputasi toko pun takkan sebaik yang khusus menjual produk tertentu.
- Pilih produk yang ringan dan tahan lama (durable). Tipikal produk macam ini dapat mengurangi risiko rusak dalam kurun waktu proses pengiriman barang.
- Hindari produk yang berat, bervolume besar, gampang rusak, dan pecah belah. Produk yang seperti ini sulit dikirimkan, ongkos kirimnya mahal, dan risiko rusak pun besar.
- Prioritaskan bagi jual barang yang punya permintaan tinggi pada rentang waktu lama.
- Jual produk-produk yang sedang tren di pasaran. Jadikan produk tersebut selaku penarik customer baru. Akan tetapi, jangan hanya menggantungkan produk-produk yang sedang tren supaya terhindar dari risiko kerugian.
- Hindari menjual produk yang telah dimiliki oleh kompetitor besar dan punya basis customer setia.
Selain soal produk, jangan lupakan pun hubungan Sahabat dengan supplier produk. Sebisa mungkin, buatlah hubungan dekat dan personal dengan partner bisnis Sahabat.
Anggap supplier selaku pihak yang sama pentingnya dengan konsumen. Tanpa adanya supplier, tentu saja bisnis Sahabat takkan berjalan. Tak ada barang yang hingga ke konsumen bila supplier-nya saja tak ada.
Jangan anggap tips ini bualan saja lho ya. Berhubungan bagus dengan supplier ini adalah sebuah strategi yang diaplikasikan oleh Zappos. Diceritakan pada buku Delivering Happiness yang wajib dibaca Hoster Rangers, strategi ini pula yang mengantarkan Zappos menjadi ecommerce sepatu pertama-tama yang mempunyai koleksi terlengkap dengan harga kompetitif.
Ditambah dengan customer service yang memang jempolan, Zappos akhirnya bergabung dengan Amazon. Jadi, kesuksesan bisnis pun benar-benar ditentukan oleh partner Sahabat. Ingatlah tips di atas sepanjang Sahabat menjalankan bisnis. Terutama di lama awal-awal.
Selain relasi dengan partner, Sahabat pun perlu coba pikirkan skema kerja sama yang tepat. Tak selamanya keuntungan diambil dari selisih harga supplier dan harga jual dropshipper. Kalau demikian itu, Sahabat akan mati-matian bersaing di pasaran. Karena, akan selalu ada penjual yang menjajakan barangnya dengan harga lebih rendah.
Strategi macam itu tak sehat. Pun, takkan merancang Sahabat memperoleh banyak keuntungan.
Jadi, coba pertimbangkan aplikasi komisi bagi supplier Sahabat. Program ini jauh lebih aman diaplikasikan. Pun, supplier jadi ikut andil pada kesuksesan bisnis. Sahabat dapat menekan supplier agar terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan. Apalagi pada hal informasi stok barang dan respons cepat (terutama berkaitan dengan retur atau pengembalian barang).
2. Tambahkan Nilai Jual yang Unik
Jual dengan harga termurah, niscaya banyak customer berdatangan. Kalimat itu terlanjur terpatri di ingatan banyak orang. Pebisnis dan konsumen pun.
Barangkali itu sebabnya harga ialah hal pertama-tama yang dilihat. Calon konsumen selalu mencari harga terendah. Mau tak mau, pebisnis bersaing menawarkan harga yang ekonomis pula.
Namun, percayalah membanting harga tak selamanya merancang bisnis Sahabat sukses. Pada rentang panjang, praktik bisnis yang demikian hanya akan menyulitkan Sahabat sendiri. Karena itu artinya, Sahabat dipaksa menjaring customer pada jumlah semakin banyak.
Padahal kan telah jadi rahasia umum. Menjaring customer baru itu lebih sulit dan mahal dibandingi mempertahankan yang lama. Kalau dipersentasikan, kemungkinan menjual ke kostumer baru hanya berkisar 5-20 persen. Jauh angkanya dengan persentase jual ke customer lama, yaitu 60-70 persen.
Karenanya dari itu, Sahabat perlu cerdas menambahkan nilai jual ke produk. Lewat nilai jual ini pulalah Sahabat dapat membenarkan harga yang sedikit di atas rata-rata.
Pada kasus bisnis dropship, memang agak sulit bagi menambahkan nilai jual atau unique selling point ke produk. Ya karena kembali lagi…apapun yang berkaitan dengan produk bukan urusan seketika Sahabat.
Selaku gantinya, alihkan nilai jual ke hal-hal yang berhubungan dengan customer. Misalnya saja, customer service yang andal, jaminan waktu pengiriman yang cepat, ongkos kirim yang kompetitif, beri poin dan reward, selipkan freebies dan tester produk, dan sebagainya.
3. Perhatikan Branding Bisnis
Branding ialah perkara yang tak dapat dilepaskan dari bisnis. Karena branding lah, sebuah bisnis dapat diingat oleh banyak orang. Karena branding pun, bisnis berhasil menarik customer dan menjadikan dirinya berbeda dengan bisnis lain.
Alasan di atas pastinya masuk akal. Malah, telah jadi common sense. Jadi, mari coba kita balik logikanya agar Sahabat paham betul pentingnya branding.
Sederhananya, toko online tanpa branding hanya mengalamatkan diri bagi dilupakan. Toko semacam itu ━ kasarnya ━ tak spesial dan meniatkan diri hanya bagi diaplikasikan sekali transaksi. Calon customer jadinya tak mempunyai alasan kuat bagi membeli di toko tersebut.
Itu pula kenapa kebanyakan bisnis dropship yang tak ber-branding, gila-gilaan mengobral harga. Sebelum di akhirnya tutup lapak karena usaha tak sebanding dengan cuan.
Jadi, hingga sini, Sahabat paham kan arti urgen sebuah branding? Ya. Kami harap demikian itu.
Identitas bisnis Sahabat ada pada branding. Karena identitas sendiri itu unik, Sahabat dapat saja meniatkan branding selaku diantara wujud nilai jual atau unique selling point.
Bagi merancang konsep ini lebih gampang dimengerti, Sahabat dapat menganggap branding selaku seorang teman. Bagaimana sifat, kepribadian, dan gayanya nampak pada desain logo, tampilan laman, dan bahan promosi lainnya.
Kami tahu konsep memanusiakan bisnis agak sulit dimengerti. Tetapi intinya, branding mesti dapat menjelaskan apa bisnis Sahabat dan apa yang dapat bisnis Sahabat lakukan. Nantinya, Sahabat dapat mengukur seberapa kuat branding usaha pada tiga kategori:
- Top of Mind ━ sebuah brand seketika dikenal ketika seseorang menanyakan brand di kategori produk tertentu. Misalnya, “sebutkan lima brand gadget yang Sahabat tahu”. Karenanya daftar brand yang disebut berhasil menempati kasta brand awareness yang tertinggi.
- Un-aided Awareness ━ konsumen mengenal brand setelah dipancing dengan sebutan brand kompetitornya. Dengan pertanyaan sama seperti sebelumnya dan ditambah sebutan brand A, konsumen dapat menyebutkan brand B, C, D, dan E.
- Aided Awareness ━ ketika sebuah nama brand diperkenalkan oleh orang kepada konsumen. Dengan kata lain, konsumen tak otomatis memikirkannya.
Supaya mencapai tingkatan tertinggi brand awareness, ada banyak hal yang dapat dilakukan. Caranya pun tak terbatas di yang sosmed dan promo saja. Misalnya saja, menawarkan program coba free (freemium), memberlakukan promosi lewat referral, berpartner dengan influence dan lainnya.
Kami membahas banyak cara lain bagi menyajikan brand di calon konsumen. Baca lebih lanjut di artikel: 10 Tips Meningkatkan Brand Awareness Bisnis Anda.
4. Bikin Situs
Situs?! Apa tak berlebihan kalau bisnis dropship punya laman?
Berani taruhan, Sahabat pasti terpikir pertanyaan macam itu.
Jawaban kami: ah, tak pun.
Ibarat telah basah, kenapa tak menyelam sekalian? Kalau Sahabat paham betul pentingnya konsep branding, kenapa tak sekalian ikuti best practice-nya sekalian?
Toh, website adalah kunci sukses bisnis online. Segala informasi urgen soal bisnis, detil produk, konten promosi, dan gambar dapat terhadir komplit di website toko online. Lebih urgen lagi, laman dapat meningkatkan brand awareness bisnis.
Syaratnya, desain website tidak boleh generik atau biasa-biasa saja. Kalau lazimnya saja mah, calon customer gampang melupakan bisnis Sahabat. Bahasa lainnya, upaya branding Sahabat dapat jadi gagal.
Cara termudah membuat website apik ialah menyerahkannya di ahli. Jasa pembuatan website seperti Niagaweb siap menolong Sahabat wujudkan laman bisnis yang keren.
Cara lainnya ialah menginstal template website gratisan dan bermain-main dengan visual. Asalkan Sahabat dapat menampilkan gambar atau video pendukung yang menarik, desain web takkan terlalu jadi soal. Minimal, calon customer dapat mengingat konten video dan gambar yang Sahabat bikin.
Secara spesifik ada dua macam gambar yang perlu Sahabat tampilkan di web.
Pertama-tama, gambar produk. Ini adalah sebuah faktor visual yang tak boleh luput. Tipikal gambar macam ini dapat mengubah produk Sahabat menjadi lebih menarik. Hal yang perlu Sahabat lakukan ialah mengambil gambar dengan latar belakang bersih. Latar yang bersih berhasil merancang produk jadi fokus utama gambar.
Jangan lupa pun bagi mengambil gambar dari banyak sisi. Tampak depan, tampak, samping, dan tampak atas. Seandainya perlu, sertakan pun gambar preview ketika produk digunakan. Misalnya, gambar sepatu yang diaplikasikan komplit dengan kaki. Ini menolong calon customer memperoleh ilustrasi nyata tampilan produk ketika mereka kenakan.
Kedua, gambar konsep atau lifestyle. Jenis gambar memberi cerita di produk yang dijual. Jadi, Sahabat takkan nampak berusaha terlalu keras bagi menjual produk. Terkadang gambar macam inilah yang menarik customer bagi membeli produk.
Gambar berkonsep memberikan konteks di produk yang dijual. Gambar seperti ini pun fleksibel bagi digunakan di beragam bahan promosi. Terutama di medium seperti media sosial, blog, dan channel marketing lainnya.
Sahabat dapat menyelipkan identitas dan gaya target pasar ke pada gambar yang dikerjakan. Dengan begini, si target pasar merasa bahwa bisnis Sahabat mewakili identitasnya. Lalu akhirnya, mereka pun tertarik bagi membeli produk.
5. Tawarkan Kemudahan dengan Program Otomatis
Segala orang mau berbelanja dengan cepat dan gampang. Karenanya, Sahabat perlu memakai aplikasi otomatis pada berbelanja.
Apa saja yang dapat dijadikan otomatis, bikin saja otomatis. Terutama soal perhitungan harga dan ongkos kirim. Tak perlu susah-susah bagi mewujudkan poin ini. Sahabat tinggal instal plugin untuk toko online. Seketika, hal-hal urgen menyangkut belanja dapat berjalan lebih gampang.
Selain soal belanja itu sendiri, ada baiknya bagi memakai aplikasi otomatis ke pada notifikasi email atau newsletter.
Sahabat dapat mengirimkan ucapan selamat datang ketika calon customer merancang akun, mengirimkan detail pembelian barang, hingga mengingatkan calon customer bagi menjalankan pembayaran. Bagi itu, Sahabat dapat memanfaatkan platform seperti Mailchimp.
6. Gunakan Strategi Limited Edition bagi Roketkan Penjualan
Seandainya Sahabat pikir promosi akan mengurangi keuntungan Sahabat, masih ada waktu bagi berubah pikiran.
Promosi ialah cara tersakti mengundang orang bagi berbelanja. Meskipun tak membutuhkan barang, pengunjung dapat saja memborong produk ketika melihat promosi menarik yang Sahabat tawarkan. Tanpa promosi, 81 persen orang hanya akan datang bagi melihat-lihat lantas pergi meninggalkan laman Sahabat.
Promosi ialah hal yang gampang. Tetapi dengan sedikit sentuhan, Sahabat dapat mempercepat penjualan dan memperbanyak jumlah barang yang dibeli customer. Sentuhan itu dinamakan teknis promosi urgensi dan kelangkaan.
Selaku contoh, Niagahoster pun memberikan promo domain hosting yang pastinya selain meningkatkan urgensi sekaligus menarik minat konsumen bagi membeli domain dan hosting dari promo yang diberikan.
Mari kita bahas sistem urgensi terlebih dulu. Sistem urgensi “memaksa” customer bagi berpacu dengan waktu bagi memperoleh diskon atau promosi. Dengan adanya urgensi, customer terpicu bagi segera menuju halaman checkout dan mengamankan produk yang mereka inginkan. Semakin cepat mereka menyelesaikan pembelian, semakin cepat pun Sahabat memperoleh keuntungan yang berlipat.
Bagi memakai urgensi, Sahabat dapat sesekali mengadakan flash sale di laman Sahabat. Tambahkan penghitung waktu mundur dengan ukuran besar di halaman muka Sahabat. Jangan lupa gunakan warna merah dan oranye bagi bagi memperbesar sense or urgency.
Selain urgensi, gimmick kelangkaan pun dapat Sahabat coba. Ketika suatu barang punya predikat limited edition, barang tersebut akan dipandang lebih berharga dan sayang sekali bagi dilewatkan. Hal ini kemudian memotivasi pengunjung bagi segera mendapatkannya sebelum kehabisan.
Penerapan gimmick ini pun gampang saja. Sahabat dapat mengatur laman Sahabat kalau stok barang tak pernah lebih dari 3. Selain itu tambahkan call to action atau copy berwarna merah dan agak besar dengan kata-kata: “Ayo cepat! Ini stok terakhir” atau “Ada 10 orang yang pun sedang melihat produk ini”.
Copy macam itu dapat mendorong pengunjung segera menyelesaikan transaksinya. Sistem ini ampuh diaplikasikan menuju high season penjualan seperti hari raya Lebaran, Natal, dan seasonal sale lainnya.
Keuntungan Menjadi Dropshipper
Kami telah menjelaskan enam cara bagi menjadi seorang dropshipper sukses, Sahabat lumayan memakai strategi tersebut dengan tepat.
Nah, selaku sebuah bisnis online, apa yang merancang dropship mampu mendatangkan keuntungan yang menjanjikan?
Inilah beberapa keuntungan menjadi dropshipper:
Tak Perlu Keluar Modal Besar
Bisnis dropship dapat Sahabat mulai berapapun modal yang Sahabat miliki. Alasannya, Sahabat tak perlu menjalankan pembelian produk di awal. Pembelian hanya Sahabat lakukan bila telah ada permintaan konsumen atas produk tertentu.
Selain itu, seluruh biaya bagi menjalankan pengelolaan barang, termasuk pengiriman ditanggung oleh produsen barang.
Selaku dropshipper, modal yang Sahabat perlukan hanyalah biaya bagi membangun dan mengelola laman. Itupun pada jumlah yang kecil.
Menghadapi Resiko yang Minim
Resiko yang dihadapi seorang dropshipper relatif kecil.
Selaku contoh, adanya perubahan tren pembelian produk. Seandainya Sahabat membeli produk terlebih dahulu baru menjualnya, Sahabat akan menanggung kerugian bila ternyata produk tersebut telah tak lagi diminati oleh pasar.
Di sisi lain, cara di atas mengharuskan Sahabat menanggung resiko bila terjadi kerusakan barang yang akan dijual.
Hal ini tak akan terjadi di bisnis dropship. Karena, tak diperlukan pembelian produk di awal layaknya Reseller.
Tak Perlu Punya Gudang
Dropshipper tak perlu menyiapkan gudang bagi menyimpan barang yang hendak dijual. Karena, barang tersebut memang akan seketika dikirimkan oleh produsen ke konsumen seketika.
Tak adanya gudang berarti tak diperlukan tenaga dan aplikasi bagi mengelolanya. Artinya, biaya operasional dapat lebih minimal.
Tak Dituntut Kemampuan Tinggi
Selaku seorang dropshipper, Sahabat tak perlu membangun aplikasi bisnis yang rumit. Sahabat lumayan memilih partner bisnis yang bagus dengan aplikasi yang telah berjalan dengan optimal.
Lalu apa yang perlu Sahabat lakukan?
Kejelian melihat peluang produk yang laku dari produsen tertentu dan kemampuan selling yang bagus.Pastinya, hasilnya akan lebih optimal bila didukung dengan laman yang berjalan tanpa kendala.
Bebas Menjual Aneka Produk
Menjalankan bisnis dropship memungkinkan Sahabat bagi berjualan beragam produk. Mulai dari produk keperluan sehari-hari hingga produk digital seperti ebook.
Meskipun mesti tetap memperhatikan strategi bisnis, Sahabat dapat menjual aneka produk sekaligus. Lumayan memajang produk-produk tersebut di toko online Sahabat dengan gampang.
Bebas Berjualan Dari Mana dan Kapan Saja
Seperti halnya bisnis online lain, dropship dapat dijalankan dari mana saja. Dalam rentang waktu ada jaringan internet, Sahabat dapat melayani permintaan customer yang mengunjungi laman toko online Sahabat.
Selain itu, Sahabat tak terikat dengan jam buka seperti halnya toko offline. Situs online yang telah dilengkapi dengan fitur notifikasi dan tracking akan mempermudah bisnis dropship Sahabat berkembang dengan cepat.
Jadi, Apa Bedanya Dropship dengan Reseller?
Pertanyaan di atas sepintas pasti terpikir oleh Sahabat. Apalagi setelah Sahabat belajar dari strategi di atas rasanya familiar dan dapat diaplikasikan pun itu model bisnis lainnya.
Bagi menjawab rasa penasaran Sahabat, berikut kami jelaskan perbedaan antara dropshipper dengan reseller.
Siap Memulai Bisnis Dropship?
Intinya, model bisnis dropship jauh lebih fleksibel dan minim modal. Kalau Sahabat menginginkan tambahan uang dari internet tanpa risiko tinggi, dropship ialah opsi pertama-tama yang dapat dicoba.
Namun, beda halnya kalau kapasitas dan pengalaman Sahabat di dunia bisnis online telah mumpuni. Kalau ini kondisi Sahabat, boleh lah Sahabat menjajaki bisnis reseller yang lebih kompetitif.
Apapun alternatif model bisnis yang Sahabat pilih, pastikan bagi berlangganan hosting dan domain lewat Niagahoster. Mulai dari Rp26.000-an saja, Sahabat dapat dapatkan laman toko online yang cepat, aman, dan gampang. Plus, ada customer service yang siap melayani 24/7.
Sumber https://niagahoster.co.id/