Menggunakan WordPress bagi pertama-tama kalinya dapat membingungkan bagi beberapa orang. Terutama apabila Kamu tak punya pengalaman merancang laman sebelumnya. Kurangnya pengalaman terkadang menyebabkan Kamu merancang kesalahan ketika mengelola WordPress. Agar Kamu terhindar dari kesalahan ketika mengelola WordPress, kami merangkum lebih dari tujuh kesalahan WordPress yang sering terjadi.
7+ Kesalahan WordPress yang Mesti Kamu Hindari
Apa saja kesalahan WordPress yang mesti Kamu hindari? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya!
1. Memilih Platform yang Salah
Diantara kesalahan yang sering dialami pemula yaitu tak dapat membedakan antara WordPress.com dan WordPress.org. Keduanya sama-sama platform perancangan laman tidak dipungut bayaran dari WordPress. Namun, fitur yang ditawarkan masing-masing platform lumayan berbeda jauh.
Pertama-tama, dengan WordPress.com, Kamu tak bebas memilih ekstensi domain. Nama domain Kamu akan diikuti embel-embel seperti ini: www.namadomain.wordpress.com. Kedua, Kamu tak dapat memasang iklan di WordPress.com.
Ketiga, Kamu tak dapat memasang plugin apa pun di WordPress.com. Masih ada tujuh perbedaan lainnya antara WordPress.com dan WordPress.org. Penjelasan selengkapnya dapat Kamu baca di artikel ini.
Dari tiga poin di atas, garis besarnya yaitu menggunakan WordPress.com bukan alternatif yang tepat apabila Kamu ingin menghasilkan uang dari laman. Ada banyak aturan yang membatasi ruang kreativitas Kamu.
Jikalau Kamu ingin merancang laman secara bebas, WordPress.org yaitu alternatif terbaik. Sama-sama tidak dipungut bayaran, tapi Kamu dapat lebih leluasa berkreasi pada merancang laman. Dari bebas memilih ekstensi domain hingga memasang iklan.
2. Tak Memperhitungkan Biaya
WordPress.org memang terdapat secara tidak dipungut bayaran. Namun, Kamu memerlukan biaya, setidaknya bagi menyewa hosting dan membeli domain. Walaupun semacam itu, bukan berarti Kamu dapat asal-asalan pada membeli domain dan hosting. Kamu perlu memperhitungkan biaya seteliti mungkin agar tak membebani Kamu.
Hal pertama-tama yang dapat Kamu pada menghemat biaya merancang laman yaitu: pilih hosting harga terjangkau dan berkualitas. Bandingkan beberapa layanan hosting, perhatikan harga dan fasilitas yang ditawarkan. Apakah fasilitas yang ditawarkan telah sesuai dengan harga yang Kamu bayarkan?
Misalnya saja, di Niagahoster, Kamu dapat membeli wordPress hosting dan memperoleh domain gratis. Selain itu, Kamu pun dapat memperoleh SSL tidak dipungut bayaran selamanya dan bandwidth unlimited. Kamu bahkan dapat menikmati fitur-fitur khusus WordPress seperti WordPress Accelerator, Auto Update WordPress, Auto Update Plugin and Theme, WordPress Staging, dan WordPress Cloning. Jadi, pastikan Kamu memilih layanan hosting yang menyediakan fasilitas sangat komplit!
Baca Pun : Apa Itu SSL dan Fungsinya Bagi Website
3. Salah Memilih Tema
Memilih tema WordPress dapat menjadi kegiatan yang melelahkan. Kamu dihadapkan di ribuan alternatif tema dan hanya dapat memilih diantara di antaranya. Mana tema WordPress yang tepat bagi Kamu?
Hakekatnya jawaban atas pertanyaan tersebut dapat berbeda bagi setiap orang. Karena selera orang amat beragam. Namun, setidaknya ada empat hal yang mesti Kamu perhatikan ketika memilih tema WordPress, yaitu:
- Pilih tema yang kompatibel bagi seluruh perlengkapan (desktop, tablet, dan mobile)
- Gampang dikustomisasi
- Cari tema yang kompatibel dengan plugin-plugin urgen
- Tak memperlambat loading laman Kamu
Empat kriteria di atas dapat menolong Kamu memilih tema yang mendukung performa laman. Jadi, apa pun selera Kamu pada memilih tema WordPress, pilihlah sesuai empat kriteria tersebut.
Baca Pun: 50 Template WordPress Gratis dan Terbaru
4. Install Plugin Sembarangan
Plugin memang mempermudah Kamu pada menambahkan bermacam fitur di laman. Namun, bukan berarti Kamu dapat sembarangan memasang plugin di WordPress. Memasang plugin yang salah dapat berakibat fatal ke laman yang Kamu bangun. Berikut yaitu empat hal yang perlu Kamu perhatikan ketika memilih plugin:
- Hanya install plugin dari direktori resmi WordPress.org. Jikalau ingin memasang plugin dari pihak ketiga, pastikan penyedia plugin punya reputasi yang bagus.
- Lihat review plugin di kolom review WordPress.org dan di bermacam forum. Dengan semacam itu, Kamu dapat mengetahui bagus atau tidaknya plugin yang akan Kamu gunakan.
- Jangan pernah menggunakan plugin nulled! Plugin nulled memang menggiurkan. Kamu dapat memperoleh fitur premium dengan harga murah atau bahkan tidak dipungut bayaran. Namun, plugin nulled selalu membawa risiko yang dapat membahayakan laman Kamu.
- Selalu cek rekomendasi plugin dari sumber terpercaya seperti Blog Niagahoster
Baca Pun: Plugin Wajib WordPress Terbaik
5. Mengubah Domain Sembarangan
Ketika pertama-tama kali merancang laman, mungkin Kamu belum terlalu serius dan sembarangan memilih nama domain. Kemudian Kamu ingin mengganti nama domain ke nama domain yang lebih layak.
Kamu dapat dan boleh saja mengganti nama domain, asal mengikuti cara yang tepat. Sembarangan mengganti nama domain dapat merugikan Kamu. Kamu dapat kehilangan traffic yang telah Kamu dapatkan di domain sebelumnya.
Agar Kamu dapat pindah ke domain baru tanpa kehilangan traffic, ada caranya, yaitu menggunakan Redirect 301. Penjelasan lebih lengkapnya dapat Kamu baca di sini.
6. Asal Memasukkan Kode Snippet di File Tema
Kesalahan lain yang sering dilakukan yaitu menambahkan kode snippet di file functions.php tema WordPress yang digunakan. File functions.php bukan tempat yang ideal bagi menambahkan bermacam kode snippet.
Modifikasi yang Kamu lakukan akan hilang ketika Kamu mengganti tema tersebut dan menggunakan tema lain. Jadi sebaiknya hanya tambahkan kode di functions file hanya ketika Kamu ingin mengganti hal khusus di tema tersebut, bukan kode snippet.
7. Mengedit Function File di Admin Area
WordPress memang menyediakan fitur editor tema dan plugin. Fitur ini memang mempermudah Kamu bagi mengedit kode di plugin atau tema yang Kamu gunakan. Sayangnya, fitur ini tak direkomendasikan, terutama bagi pemula.
Jikalau terjadi error ketika mengedit kode plugin atau tema, akibat terburuknya Kamu dapat terkunci dari dashboard WordPress. Error ini dapat dihindari, yaitu dengan menonaktifkan fitur editor tema dan plugin. Cara menonaktifkannya lumayan gampang, salin dan paste kode di bawah ini di file wp-config.php:
define( 'DISALLOW_FILE_EDIT', true );
Letakkan kode tersebut sebelum baris kode ini ‘That’s all, stop editing! Happy publishing’
Jikalau ingin mengedit tema atau plugin, sebaiknya Kamu mengeditnya via file yang dapat Kamu unduh dengan FTP client. Cara ini lebih aman dibanding mengedit seketika dari editor WordPress.
8. Menggunakan Kategori Uncategorized
Uncategorized yaitu kategori default dari WordPress. Kamu dapat saja menggunakannya, tapi kategori ini akan merancang blog atau laman Kamu terlihat tak profesional. Sayangnya, Kamu tak dapat menghapus kategori ini.
Walaupun semacam itu, Kamu dapat mengubah nama kategori ini ke nama lain yang lebih sesuai dengan konten-konten di blog atau laman Kamu. Caranya lumayan gampang, yaitu dengan membuka dashboard WordPress lalu klik Post > Categories.
Kemudian klik Menej di bawah nama kategori Uncategorized. Setelah itu, ubah nama kategori sesuai keinginan Kamu dan juga URL-nya. Voila, Kamu telah punya kategori baru.
Penutup
Demikian delapan kesalahan WordPress yang mesti Kamu hindari. Harapannya dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, Kamu dapat meningkatkan performa blog atau laman yang Kamu punya.
Agar performa laman Kamu semakin optimal, ada beberapa langkah optimasi yang mesti Kamu lakukan setelah menginstall WordPress. Apa saja strategi tersebut? Dapatkan jawabannya di bawah ini!

Sumber https://niagahoster.co.id/