Menyusun strategi bisnis telah menjadi kewajiban para pengusaha dan perusahaan. Tanpa pendekatan yang tepat, Kamu akan kesulitan bagi bertahan pada persaingan pasar.
Apalagi, kini semuanya serba digital. Contohnya yaitu pemakaian laman pada berbisnis, bagus online maupun offline. Malah, 84 persen konsumen berpendapat bahwa laman yaitu patokan kredibilitas sebuah usaha. Dengan kata lain, bisnis Kamu akan kalah dari yang telah berwebsite.
Di samping itu, masih ada tantangan lainnya apabila usaha Kamu telah mempunyai situs, yaitu membuatnya terkenal dan menarik perhatian. Apa sajakah cara yang dapat dilakukan bagi menghadapi tantangan tersebut? Ikuti artikel ini bagi mengetahuinya!
Seandainya ingin tahu cara membangun bisnis online dari nol, Kamu dapat membaca artikel mengenai langkah-langkah memulai bisnis online untuk pemula.
Pengertian Strategi Bisnis
Secara sederhana, strategi bisnis yaitu berjenis-jenis upaya yang dilakukan agar bisnis yang dijalankan mampu mencapai tujuan. Tentu tujuan yang dimaksud yaitu pendapatan yang optimal dan kesuksesan rentang panjang.
Idealnya, sebuah strategi bisnis mampu menjawab berjenis-jenis pertanyaan yang terkait dengan kesuksesan sebuah bisnis. Mulai dari mengetahui target pasar yang dituju, cara menghadapi persaingan dengan kompetitor, hingga cara mengukur kesuksesan bisnis yang dijalankan.
Menentukan strategi bisnis yang tepat sangatlah urgen. Bagus bagi bisnis baru maupun bisnis yang telah mapan.
7+ Strategi Bisnis Online yang Perlu Kamu Ketahui
Pada artikel ini, Kamu akan mempelajari enam strategi bisnis online berikut:
- Desain laman bagi kredibilitas Kamu
- Daftar Google Bisnisku
- Content marketing
- Search engine optimization (SEO)
- Social Media Marketing
- Membangun email list
- Membangun program afiliasi
- Undian berhadiah atau giveaway
Meskipun ada lebih banyak lagi pendekatan bisnis online yang dapat Kamu peroleh, keenam cara tersebut tak dapat dikesampingkan. Seandainya dapat menjalankan semuanya, bisnis Kamu dijamin dapat menarik perhatian lebih banyak calon customer di dunia maya. Mari cek satu per satu!
1. Desain Blog bagi Kredibilitas Kamu
Desain laman mungkin bukan topik yang terdengar dekat dengan strategi bisnis online. Namun, penampilan situs berada di lini depan pembangunan kredibilitas usaha di dunia internet. Apakah alasannya?
48 persen orang menganggap tampilan laman selaku diantara faktor kredibilitasnya. Seandainya laman tak terlihat menarik, besar kemungkinan calon customer angkat kaki tanpa berpikir panjang. Selaku catatan, Kamu hanya mempunyai 0,05 detik bagi memberikan kesan bagus di pengunjung laman.
Namun, mempercantik situs perusahaan Kamu tanpa memperhitungkan kemudahan penggunaannya pun tidaklah tepat. Pasalnya, pengunjung dapat menjadi frustasi karena fitur navigasi laman yang tak gampang dimengerti.
Ditambah lagi, Kamu pun mesti menjaga agar desain halaman situs tak memperlambat loadingnya. Menurut sebuah riset yang dilakukan Google, pengunjung akan meninggalkan laman Kamu seandainya halaman yang diakses tak segera dimuat sepenuhnya pada tiga detik.
Oleh karena itu, situs Kamu perlu tampilan yang enak dipandang tanpa mengesampingkan kemudahan pemakaian dan kecepatan loadingnya. Dengan strategi ini, pengunjung laman akan lebih betah berlama-lama di laman Kamu.
Baca Pun: 11+ Kriteria Website User Friendly
2. Daftar Google Bisnisku
Ingatkah Kamu akan Yellow Pages? Sebelum mesin pencarian online menjadi populer, keberadaan buku tersebut benar-benar menolong untuk para pemilik usaha. Dengannya, konsumen dapat mencari nomor telepon berjenis-jenis bisnis dan fasilitas umum — persis seperti kegunaan Google ketika ini.
Sebetulnya, Google pun mempunyai fitur serupa bernama Google Bisnisku atau My Business. Fasilitas ini menampilkan informasi komplit sebuah bisnis setiap kali seseorang menggunakan nama bisnis tersebut selaku kata kunci pencarian.
Menariknya, tak hanya nomor telepon, email, dan domisili perusahaan yang diperlihatkan, tetapi pun jam operasional hingga review customer.
Ditambah lagi, Google Bisnisku menyediakan tempat untuk pemilik usaha dan calon customer bagi berkomunikasi. Selain itu, calon customer yang menggunakan Google Maps pun dapat menemukan lokasi bisnis Kamu dengan gampang karena telah terdaftar.
Lalu, bagaimana caranya mendaftar Google Bisnisku? Kamu dapat melihat panduannya di artikel ini, di mana Kamu pun akan dituntun bagi melengkapi segala informasi yang diperlukan bagi fitur tersebut.
3. Content Marketing
Pada bisnis online, desain laman memang menjadi faktor yang menarik perhatian calon pembeli. Namun, diperlukan hal lain bagi mengajak mereka bagi mengenal perusahaan Kamu terlebih dahulu dan tak buru-buru meninggalkan situsnya.
Nah, content marketing-lah yang mempunyai peran tersebut. Ini pun adalah sebuah diantara alasan kenapa beberapa ahli online marketing mempunyai ungkapan “content is king”.
Pada content marketing, konten yang dimaksud meliputi berjenis-jenis media, termasuk tulisan, audio, dan video. Selain itu, yang dilakukan pada content marketing tak hanya mewujudkan isi dari halaman-halaman di situs Kamu, tetapi pun blog, email newsletter, dan post media sosial.
Ada beberapa tujuan yang dapat diperoleh dengan menggunakan strategi content marketing yang tepat. Salah satunya yaitu menyampaikan brand Kamu. Namun, individu-individu yang menjadi target pemasaran Kamu perlu didekati dengan “halus”. Caranya dengan membahas permasalahan yang mereka miliki.
Misalnya, bisnis Kamu bergerak di bidang pengadaan peralatan kantor. Dengan demikian, customer Kamu yaitu orang-orang di divisi inventarisasi perusahaan. Via artikel-artikel blog, Kamu dapat membahas berjenis-jenis ide penataan interior perkantoran atau teknik eprocurement. Tak lupa, Kamu pun mengaitkan konten blog tersebut dengan jasa maupun produk yang bisnis Kamu sediakan.
Content marketing memang tak akan meningkatkan penjualan online Kamu secara seketika. Namun, strategi bisnis online ini dapat menambah traffic laman dan mengkonversi pengunjung menjadi customer.
4. Search Engine Optimization (SEO)
Barangkali beberapa dari Kamu telah mempunyai laman dan menggunakan content marketing. Seandainya demikian, Kamu perlu melengkapi strategi bisnis online dengan search engine optimization atau SEO. Namun, apa arti istilah ini hakekatnya?
Search engine optimization yaitu upaya optimasi supaya laman Kamu muncul di halaman pertama-tama hasil pencarian online — atau lebih bagus lagi, peringkat pertama-tama.
Alasan utama seseorang menggunakan SEO yaitu bagi meningkatkan publisitas situsnya di hasil pencarian. Hal ini dikarenakan 81 persen konsumen menggunakan mesin pencarian bagi mencari produk atau jasa yang mereka butuhkan.
Calon customer dapat saja memasukkan nama bisnis Kamu ke search bar Google, lalu menemukan domisili situsnya dengan gampang. Akan tetapi, hal tersebut hanya mungkin terjadi apabila calon customer mengetahuinya. Seandainya tak, laman Kamu akan sukar ditemukan pada hasil pencarian. Karena seperti itulah Kamu perlu mengerjakan SEO.
Lalu, apa yang perlu diperhatikan pada search engine optimization? Ada banyak faktor yang mempengaruhi optimasi laman, sampai-sampai SEO dibagi menjadi dua jenis: on-page dan off-page.
On-page SEO melingkupi struktur konten suatu halaman, kualitas informasi yang terdapat di dalamnya, dan persentase pemakaian kata kunci pencarian yang relevan. Di sisi lain, off-page SEO dipengaruhi oleh backlink, meta description, struktur URL, dan masih banyak lagi.
Seandainya ingin tahu lebih banyak mengenai seluk-beluk search engine optimization, Kamu dapat membaca artikel ini.
5. Social Media Marketing
Media sosial mempunyai peran yang tak kalah besar dari laman dan blog. Melaluinya, Kamu dapat menyampaikan bisnis Kamu kepada publik dan menarik perhatian mereka bagi menjadi customer.
Terdengar mirip dengan konsep content marketing, bukan? Akan tetapi, pemasaran lewat media sosial sedikit berbeda dari segi implementasi dan kegunaan.
Meskipun platform media sosial memperbolehkan konten tertulis dan visual, masing-masing dari mereka mempunyai batasannya sendiri-sendiri. Di Twitter, misalnya, satu posting dibatasi menjadi 280 karakter — berbeda dengan blog yang memberi kebebasan penuh di pemiliknya.
Oleh karena itu, Kamu perlu menyesuaikan format konten dengan platform yang digunakan. Ditambah lagi, tak segala situs media sosial tepat untuk pemasaran bisnis Kamu. Pasalnya, mungkin lebih banyak audiens Kamu yang cenderung menggunakan platform A daripada platform B.
Bagi menentukan situs media sosial yang cocok, Kamu dapat mempraktikkan metode Bullseye yang dicetuskan oleh Gabriel Weinberg. Di dasarnya, cara ini mengajak Kamu bagi memilih tiga media sosial yang sangat berpotensi dan menjalankan ide-ide pemasaran di dalamnya. Dengan demikian, Kamu dapat melihat platform yang memperoleh respon sangat banyak dari audiens.
Selain itu, kegunaan social media marketing tak seperti content marketing. Dengan sebuah blog, misalnya, Kamu mendekati customer dan menyampaikan bisnis Kamu lewat konten-konten informatif. Akan tetapi, tak ada keleluasaan bagi berinteraksi dengan calon pembeli.
Di lain sisi, media sosial tak cocok bagi sebuah posting panjang. Namun, fasilitas yang terdapat memungkinkan kedekatan antara pemilik usaha dan konsumen. Dengan demikian, social media marketing dapat digunakan bagi melengkapi strategi content marketing.
Baca Pun: Panduan Lengkap Social Media Marketing
6. Email Marketing
Kamu tak salah melihat ketika membaca judul bagian ini. Meskipun kini orang lebih cenderung berkomunikasi lewat media sosial, email masih menjadi alat yang relevan bagi pemasaran bisnis. McKinsey Company menyebutkan bahwa email marketing 40 kali lebih tepat sasaran dari Facebook dan Twitter pada memperoleh customer baru.
Tak hanya itu, email marketing yaitu cara pemasaran yang tak membutuhkan modal besar, sehingga bisnis baru pun dapat menerapkannya. Alasannya karena ROI atau modal kembali yang Kamu terima 4400 persen lebih besar dari jumlah yang dikeluarkan bagi usaha pemasaran ini.
Bagi memulai email marketing, Kamu perlu membangun sebuah daftar email calon customer atau email list. Tentu saja tanpa memaksa mereka bagi memberikannya.
Cara yang dapat Kamu lakukan yaitu dengan menampilkan formulir call to action (CTA) di laman perusahaan yang dapat diisi dengan domisili email. Formulir ini tak perlu terlihat wah, tetapi dapat menarik perhatian pengunjung situs Kamu.
Namun, tak segala orang akan bersedia masuk ke pada email list Kamu. Oleh karenanya, Kamu dapat menawarkan informasi yang ia butuhkan, misalnya pada wujud newsletter atau ebook free.
Berikutnya, Kamu perlu mengerjakan segmentasi calon customer ketika email list telah terisi banyak. Cara ini dilakukan agar konten email marketing Kamu relevan dengan setiap jenis calon customer.
Bagi memahami lebih pada mengenai cara pemasaran lewat email, Kamu dapat membaca panduan ini.
Baca Pun: 5+ Contoh Newsletter untuk Email Marketing Anda
7. Membangun Program Afiliasi
Memasarkan bisnis yaitu hal yang berat. Apalagi seandainya perusahaan Kamu baru saja dirintis dan kurang publikasi. Oleh karena itu, mungkin Kamu perlu mengajak konsumen bagi menjadi agen pemasaran. Apakah hal tersebut mungkin dilakukan? Tentu saja. Caranya dengan menjalankan program afiliasi.
Sejatinya, afiliasi yaitu strategi bisnis di mana Kamu memberikan link referral produk kepada orang-orang yang bergabung pada program afiliasi Kamu.
Akan tetapi, tak sembarang orang dapat mengikuti program afiliasi. Karena lingkup bisnis Kamu meliputi dunia maya, anggota program afiliasi mesti mempunyai laman atau blog dan konten bagi meletakkan link referral.
Selain itu, yang orang yang tergabung pada program tersebut mesti mempunyai pengetahuan mengenai produk Kamu dan industri terkait.
Lalu, bagaimanakah cara kerja marketing afiliasi? Setiap kali seseorang membeli produk Kamu lewat link referral, anggota program afiliasi yang meletakkannya akan memperoleh komisi. Di Niagahoster, misalnya, komisi yang didapatkan anggota sebesar 70 persen dari hasil penjualan hosting.
Dengan kata lain, bagus bisnis Kamu maupun anggota program afiliasi memperoleh keuntungan — dan publisitas perusahaan pun meningkat.
Namun demikian, mungkin Kamu merasa tak yakin dengan efisiensi marketing afiliasi. Faktanya, sebuah riset Business Insider yang diterbitkan di 2016 menyebutkan bahwa 15 persen pendapatan di industri media digital berasal dari teknik pemasaran ini.
Di samping itu, 81 persen brand telah melakukannya. Oleh karena itu, tak ada salahnya seandainya Kamu ingin mencoba pendekatan ini.
8. Undian Berhadiah atau Giveaway
Siapa yang tak suka produk free? Apalagi seandainya produk tersebut memang yang Kamu inginkan dan butuhkan. Mentalitas tersebutlah yang menyebabkan giveaway tak jarang dilakukan, bagus di ranah online maupun offline.
Giveaway memang tak memberikan Kamu pendapatan. Akan tetapi, seperti content marketing, strategi bisnis ini akan menyampaikan brand Kamu kepada khalayak luas dan mewujudkan kesan pertama-tama yang bagus.
Untuk Kamu yang ingin mengadakan sebuah undian berhadiah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama-tama, Kamu perlu proaktif pada pelaksanaannya. Tak lumayan seandainya Kamu mengadakan suatu giveaway pada situs bisnis Kamu tanpa mempromosikannya.
Seperti Niagahoster yang memberikan promosi produk layanannya seperti promo domain hosting bagi mensukseskan
Bagi itu, Kamu dapat menggunakan berjenis-jenis platform media sosial yang terdapat. Ditambah lagi, Kamu dapat meminta pengguna media sosial lainnya bagi menyebarkan informasi tersebut.
Kedua, orang mesti tertarik dengan tawaran yang Kamu bikin. Seandainya tak, tingkat kesuksesan giveaway yang dilakukan akan menciut.
Untungnya, Kamu tak perlu mempelajari psikologi bagi menimbulkan urgensi di diri target giveaway Kamu. Hanya dengan menambahkan countdown timer di undian tersebut, jumlah peserta dapat dipastikan meningkat.
Ketiga, ajang giveaway dapat sekaligus difungsikan selaku momen bagi memperkaya email list. Bagaimana caranya? Kamu tinggal menetapkan bahwa peserta mesti mendaftar menggunakan domisili email.Lalu, Kamu pun dapat meminta peserta bagi share link halaman giveaway lewat media sosial.
Barangkali penjelasan di atas terdengar rumit bagi dilakukan. Padahal, Kamu dapat mendesain undian sendiri dengan tool online seperti KingSumo. Menariknya, Kamu dapat menggunakannya secara free, meskipun tool tersebut mempunyai versi berbayar pula.
Prinsip Basic Membangun Strategi Bisnis
Setelah mengetahui berjenis-jenis strategi online, Kamu perlu mengetahui apa saja prinsip utama pada merancang strategi bisnis:
1. Mulai dengan Data
Kamu tak dapat menggunakan asumsi. Lakukanlah riset bagi memperoleh data terbaru yang akurat.
Apa saja yang dibutuhkan?
Pertama-tama, data mengenai bisnis Kamu sendiri. Kumpulkanlah berjenis-jenis fakta bagaimana bisnis Kamu berjalan pada kurun waktu tertentu. Misalnya, Kamu dapat mencatat berapa pengunjung toko online Kamu atau berapa penjualan yang berhasil dilakukan pada tiga bulan terakhir.
Kedua, Kamu dapat mempelajari peluang pasar bagi produk bisnis Kamu. Tak hanya bagaimana produk tersebut dibutuhkan konsumen tapi pun berapa banyak kompetitor yang menjual produk yang sama.
2. Memilih Pendekatan Strategi Bisnis
Sebelum masuk ke detail strategi yang diaplikasikan, pilihlah pendekatan yang sangat sesuai bagi bisnis Kamu.
Ada beberapa pendekatan yang dapat Kamu coba. Misalnya, pendekatan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Strategi SWOT dapat menolong Kamu bagi mengetahui kelebihan dan kekurangan pada bisnis Kamu. Dengan demikian, Kamu dapat lebih tepat sasaran pada mengerjakan perbaikan (improvement).
Kamu pun dapat menggunakan strategi SMART yang sering dimanfaatkan bagi berjenis-jenis bisnis online. SMART singkatan dari Specific, Measurable, Achievable, Realistic and Timely. Strategi ini menekankan di tercapainya tujuan spesifik yang memberikan imbas secara nyata.
Contoh pendekatan strategi SMART yaitu, misalnya, meningkatkan trafik pengunjung sebanyak 10% di ahir tahun.
3. Menentukan Detail Strategi Bisnis
Dari data riset yang Kamu miliki, Kamu dapat menentukan detail strategi yang ingin diaplikasikan. Lakukanlah pembagian strategi sesuai bidang tertentu (breakdown). Misalnya, strategi marketing apakah yang ingin digunakan.
Langkah ini urgen bagi dilakukan bahkan untuk bisnis kecil sekalipun. Tujuannya mempermudah Kamu pada menjalankan strategi yang telah direncanakan dengan tepat.
4. Evaluasi Merujuk pada Data
Setelah pelaksanaan, Kamu perlu mengerjakan pengecekan apakah strategi yang dilakukan telah berhasil.
Seandainya telah, Kamu dapat melanjutkannya dengan terus mengerjakan pengawasan (monitoring).
Seandainya belum, Kamu perlu mengecek bagian manakah yang tak berhasil. Seandainya kegagalan penjualan berasal dari minimnya pengunjung, Kamu perlu memastikan apakah strategi promosi atau content marketing telah berjalan sesuai rencana.
Apabila diperlukan, Kamu dapat mengganti dengan strategi yang lebih tepat sasaran.
Manfaat Strategi Bisnis
Membangun strategi bisnis dengan bagus akan memberikan manfaat untuk bisnis Kamu, yaitu:
1. Selaku Pedoman pada Membangun Bisnis
Strategi bisnis menolong Kamu bagi mengetahui arah pengembangan usaha. Karena, strategi bisnis selalu berorientasi waktu depan. Meskipun, di penerapannya, dilakukan dengan langkah spesifik rentang pendek yang berkaitan.
2. Mengetahui Tingkat Kesuksesan
Kamu dapat mengetahui tingkat kesuksesan dari langkah bisnis yang Kamu lakukan. Selaku contoh, seandainya trafik pengunjung toko online Kamu meningkat 5%, namun target Kamu yaitu 10%, karenanya perlu dilakukan evaluasi di strategi yang telah dijalankan.
3. Memenangkan Persaingan
Dengan mengetahui data internal perusahaan dan pasar, Kamu akan lebih mampu menjual produk dengan tepat sasaran. Seandainya kompetitor Kamu ternyata belum menggunakan strategi bisnis yang bagus, Kamu tentu dapat memenangkan persaingan dengan lebih gampang.
Contoh Strategi Bisnis Sukses
Berikut ini yaitu beberapa contoh strategi bisnis sukses yang dapat menginspirasi Kamu:
1. HubSpot – Strategi Content Marketing
Hubspot adalah sebuah perusahaan yang mewujudkan platform bagi content marketing. Tujuannya, mempromosikan produk dengan berjenis-jenis artikel yang relevan dan bermanfaat.
Sebelum proses pembelian, seorang konsumen akan lewat tahapan yang disebut customer journey. HubSpot menggunakan strategi konten yang mampu menjawab segala pertanyaan konsumen sesuai tahapan pembelian (customer journey).
Baca Pun: Marketing Funnel, Kunci Sukses Bisnis Anda
Alih-alih menggunakan iklan yang “mengganggu” aktivitas online pengguna internet, konten yang bermanfaat menghasilkan feedback positif kepada sebuah bisnis.
Faktanya, strategi ini merancang Hubspot memperoleh penghasilan hingga $2 miliar.
2. Teman Nabati – Strategi Bisnis Social Media Marketing
Contoh strategi bisnis yang lain yaitu Teman Nabati. Perusahaan makanan ringan ini menggunakan Twitter bagi mempromosikan produknya. Tujuannya, menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan brand awareness ke target pasar profesional muda.
Dengan strategi ini, Teman Nabati mampu meningkatkan follower yang tertarik di produk mereka. Peningkatannya lumayan signifikan yaitu 42%.
3. HydroFlask – Strategi Bisnis Giveaway
Hydro Flask memilih menggunakan strategi giveaway bagi mengenalkan produk mereka ke konsumen. Menggunakan Instagram, program giveaway mereka sukses memperoleh 200 ribu followers.
Hydro Flask menggelar kontes yang mengajak follower mereka memberikan komen dan men-tag 2 teman lain bagi memperoleh botol minuman (tumbler). Hasilnya, tak kurang dari 12.500 likes mereka dapatkan di satu post tersebut!
Tentu sebuah strategi bisnis bagi memperoleh engagement yang sukses, ya?
Penutup
Kompetisi bisnis di internet tak lebih gampang dari di dunia nyata. Brand Kamu mesti diwakili oleh sebuah laman yang dikenal banyak orang.
Pada artikel ini telah dibahas enam strategi bisnis yang perlu diaplikasikan bagi memajukan usaha Kamu, yaitu:
- Desain laman bagi kredibilitas Kamu
- Daftar Google Bisnisku
- Content marketing
- Search engine optimization (SEO)
- Social media marketing
- Membangun email list
- Membangun program afiliasi
- Undian berhadiah atau giveaway
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Kamu. Seandainya mempunyai pertanyaan, jangan sungkan bagi meninggalkan komentar di kolom yang terdapat di bawah ini.
Sumber https://niagahoster.co.id/