Mesin pencari memang dapat memberikan informasi apapun yang Sahabat inginkan dengan cepat. Namun, tahukah Sahabat apa yang memungkinkan hal itu bagi terjadi? Ia yakni web crawler.
Web crawler inilah yang bertanggung jawab bagi merancang mesin pencari dapat berfungsi dengan bagus dan benar. Keberadaannya memang tak banyak diketahui bersama oleh banyak orang, tapi fungsinya tak dapat dipandang sebelah mata.
Oleh karena itu, di artikel kali ini, kami akan membahas mengenai web crawler secara mendalam. Karena, tak hanya bertanggung jawab bagi mencari informasi, tapi ia pun punya banyak manfaat, lho. Simak hingga selesai, ya!
Apa Itu Web Crawler?

Pengertian web crawler–atau sering pun disebut spiders— yakni sebuah tool bagi mengindeks dan mengunduh konten dari internet, lalu disimpan ke pada database mesin pencari.
Sehingga ketika ada orang yang mencari suatu informasi, mesin pencari akan seketika menampilkan hasil yang relevan dari database tersebut.
Sekiranya Sahabat masih kebingungan, coba bayangkan seorang pustakawan. Pustakawan ini bertugas merapikan buku-buku yang terdapat di perpustakaan agar pengunjung gampang menemukan buku yang mereka cari.
Buku-buku ini dirapikan merujuk pada kategori dan topik pembahasannya. Sehingga, pustakawan mesti melihat judul dan keterangan singkat dari buku itu terlebih dahulu sebelum menempatkannya ke rak yang sesuai.
Web crawler mengumpulkan/mengindeks informasi apa saja yang sekiranya bermanfaat di internet. Dari konten artikel, gambar, video, suara hingga tempat tinggal email dan RSS Feed.
Contoh Web Crawler
Setiap mesin pencari yang terdapat di Internet mempunyai web crawler-nya sendiri. Oleh karena itu, jikalau Sahabat menjalankan pencarian dengan keyword yang sama di mesin pencari lain akan menghasilkan hasil yang berbeda pula.
Beberapa web crawler lain selain Googlebot yakni selaku berikut:
- Bingbot dari Bing
- Slurp Bot dari Yahoo
- DuckDuckBot dari DuckDuckGO
- Baiduspider dari Baidu (mesin pencari dari China)
- Yandex Bot dari Yandex (mesin pencari dari Rusia)
- Sogou Spider dari Sogou (mesin pencari dari China)
- Exabot dari Exalead
- Alexa Crawler dari Amazon
Google selaku penguasa pangsa pasar mesin pencari menampilkan hasil pencarian yang jauh lebih bagus daripada mesin pencari lainnya. Karenanya dari itu, Sahabat mesti memprioritaskan agar laman diindeks oleh Googlebot.
Bagaimana Cara Kerja Crawler?
Internet selalu berubah dan berkembang setiap waktunya. Karena tak memungkinkan bagi mengetahui jumlah pasti berapa banyak halaman yang terdapat di internet, web crawler ini memulai pekerjaannya merujuk pada daftar link halaman yang telah ia kenal sebelumnya dari sitemap suatu laman.
Nah, dari daftar link sitemap tersebut, ia akan menemukan link-link lain yang tersebar di dalamnya. Setelah itu, ia akan menjalankan crawling ke link-link yang baru saja ditemukan itu. Proses ini akan terulang lagi di link berikutnya dan dapat terus berjalan tanpa henti.
Namun, web crawler ini tak sembarangan menjalankan crawling. Ada beberapa aturan yang tetap mesti mereka patuhi, sehingga mereka dapat lebih selektif pada crawling. Biasanya pada menjalankan crawling, ia mempertimbangkan tiga hal:
Seberapa Urgen dan Relevan Suatu Halaman
Web crawler tak serta merta mengindeks segala yang terdapat di internet. Ia menentukan halaman mana yang perlu crawling, merujuk pada jumlah halaman lain yang menaruh link ke halaman tersebut dan jumlah pengunjung ke sana.
Jadi, apabila suatu halaman muncul di banyak halaman lain dan memperoleh pengunjung yang tak sedikit, kemungkinan besar halaman itu memang urgen.
Halaman urgen ini biasanya berisi konten atau informasi yang dibutuhkan oleh banyak orang, sehingga mesin pencari pasti akan memasukkannya ke indeks agar orang-orang lebih gampang mengaksesnya.
Kunjungan Rutin
Konten-konten yang terdapat di internet itu selalu berganti setiap detiknya. Entah karena update, dihapus, atau dipindah ke tempat lain. Karenanya dari itu, web crawler perlu bagi mengunjungi bermacam-macam halaman laman secara rutin agar memastikan versi terakhir halaman tersebut yang terdapat di indeks.
Apalagi kalau halaman itu adalah sebuah halaman yang urgen dan banyak pengunjungnya, ia dipastikan akan sering menjalankan kunjungan ulang yang rutin ke sana.
Menuruti Keinginan Robots.txt
Web crawler pun menentukan halaman mana yang perlu crawling merujuk pada keinginan robots.txt. Jadi sebelum crawling ke suatu laman, ia akan mengecek robots.txt dari laman itu terlebih dahulu.
Robots.txt ini adalah sebuah file di sebuah laman yang berisi informasi mengenai halaman mana yang boleh diindeks dan halaman mana yang tak boleh.
Manfaat Web Crawler
Manfaat utama dari web crawler memang mengindeks konten di internet. Namun di samping itu, ada beberapa manfaat lain yang pun tak kalah urgen:
1. Membandingkan Harga
Web crawler dapat membandingkan harga dari suatu produk di internet. Sehingga harga ataupun data dari produk tersebut dapat akurat. Jadi, ketika Sahabat mencari suatu produk, harga produk tersebut akan seketika muncul tanpa perlu masuk ke laman penjualnya.
2. Data bagi Tools Analitik
Tools analisa laman seperti Google Search Console dan Screaming Frog SEO mengandalkan web crawler bagi mengumpulkan data-datanya dan menjalankan indexing. Sehingga data-data yang diraih selalu akurat dan terbaru.
3. Data Bagi Statistik
Web crawler pun memberikan data-data urgen yang dapat digunakan bagi laman berita atau laman statistik. Misalnya, hasil pencarian berita yang akan muncul di Google News. Bagi muncul di Google News, laman memerlukan sitemap khsusus yang akan di-crawl oleh web crawler nantinya.
Apa Pengaruh Web Crawler Kepada SEO?
Web crawler yakni tool yang berfungsi menjalankan crawling dan indexing. Nah, apabila iar tak mengindeks ke laman Sahabat, karenanya laman Sahabat tak akan muncul di hasil pencarian. Kalau laman bahkan tak muncul di hasil pencarian, mustahil bagi memperoleh posisi teratas di hasil pencarian.
Jadi dengan kata lain, sebelum Sahabat menjalankan taktik SEO apa pun, pastikan laman Sahabat telah diindeks terlebih dahulu. Karenanya dari itu, pastikan laman Sahabat telah masuk index dengan mengikuti panduan komplit yang telah kami tulis di artikel ini.
Memblokir Web Crawler
Seperti yang telah sedikit disinggung di atas, Sahabat dapat memblokir atau melarang web crawler bagi menjalankan crawling menggunakan robots.txt.
Kenapa diblokir? Karena, di kondisi tertentu, ada konten yang tak perlu masuk indeks. Misalnya yakni konten duplikat. Konten duplikat ini justru dapat merancang laman Sahabat dihapus dari indeks. Karenanya dari itu, sebaiknya konten duplikat ini tak diindeks oleh web crawler.
Selain itu, melarang web crawler menjalankan crawling di halaman yang tak urgen dapat mengurangi beban laman Sahabat dan mempercepat proses indexing.
Bagi cara merancang robots.txt dan bagaimana cara menerapkannya di laman Sahabat, kami telah memberikan panduannya di artikel ini.
Kesimpulan
Bagi sebuah tool yang bekerja di balik layar tanpa henti, web crawler ini memberikan banyak manfaat, bukan?
Setelah mengetahui banyak manfaatnya, Sahabat pasti menginginkan web crawler mengindeks ke laman Sahabat. Nah, bagi merancang web crawler mengindeks laman Sahabat, karenanya Sahabat perlu mengoptimasi laman Sahabat. Bagus dari aspek SEO, desain, hingga responsivitas laman Sahabat.
Apabila artikel ini bermanfaat, Sahabat dapat klik tombol subscribe di bawah bagi memperoleh bermacam-macam informasi menarik lain mengenai dunia internet. Hingga bertemu di artikel berikutnya, ya!
Sumber https://niagahoster.co.id/