Dewasa ini, masyarakat menggunakan internet selaku alat utama pencarian informasi. Tak terkecuali informasi mengenai pendidikan bagi buah hati mereka.
Oleh karena itu, promosi sekolah belum komplit tanpa keberadaan laman. Akan tetapi, banyak instansi yang masih ragu bagi melakukannya karena alasan biaya dan fasilitas. Padahal perancangan laman tak memerlukan dana besar maupun bantuan agensi web developer.
Pada artikel ini, Kamu akan dipandu bagi mempelajari cara membangun laman sekolah dengan strategi yang dapat dilakukan sendiri. Selamat membaca!
Apa Saja yang Dibutuhkan?
Bagi membangun laman sekolah, ada beberapa komponen yang mesti Kamu miliki terlebih dahulu, yaitu domain, web hosting, SSL certificate, dan content management system atau CMS.
1. Domain
Pada konteks laman, domain ialah tempat tinggal dari situs Kamu. Contohnya ialah google.com. Di contoh tersebut, google ialah nama domain dan .com ialah ekstensinya.
Ada pelbagai macam ekstensi domain yang dapat Kamu dapatkan, termasuk .org, .net, dan .xyz. Akan tetapi, laman sekolah memerlukan ekstensi .sch.id yang menjadi konvensi pada dunia internet. Ekstensi ini mengisyaratkan bahwa sebuah domain dimiliki oleh sebuah institusi pendidikan.
Bagi memperoleh sebuah domain, Kamu mesti mendaftarkannya terlebih dahulu via domain name registrar. Niagahoster ialah salah satunya.
Biaya domain dengan ekstensi .sch.id yang kami tawarkan tidaklah mahal. Di Niagahoster, Kamu dapat mendapatkannya dengan harga mulai dari Rp 55.000 per tahun.
Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa persyaratan yang dibutuhkan apabila Kamu ingin mendaftarkan sebuah domain berekstensi sch.id, yaitu:
- Scan KTP penanggung jawab
- Scan surat permohonan kepala sekolah
- Scan surat kuasa kepala sekolah kepada penanggung jawab bagi pendaftaran domain
2. Web Hosting
Bagian urgen lainnya dari persiapan bagi membangun laman ialah web hosting. Tanpanya, Kamu tak dapat memulai situs Kamu.
Di dasarnya, web hosting ialah tempat di mana data laman Kamu disimpan. Via web hosting pula, situs Kamu dapat ditampilkan kepada para pengguna internet.
Web hosting terdiri dari beberapa jenis, tetapi kami menganjurkan shared hosting bagi laman sekolah. Jenis web hosting ini tak hanya terjangkau dari segi harga, tetapi pun gampang digunakan karena pengelolaan server dilakukan oleh penyedianya.
Kamu dapat memperoleh shared hosting di Niagahoster dengan harga mulai dari Rp 10.000 per bulan.
3. SSL Certificate
Setelah membeli domain dan web hosting, hal yang perlu Kamu perhatikan ialah keamanan laman. Terlebih kalau Kamu ingin membuat website yang digunakan bagi merepresentasikan sebuah instansi pendidikan.
Nah, bagi memproteksi pertukaran data yang terjadi di laman, Kamu mesti mempunyai SSL certificate. Selain berfungsi selaku pengaman, komponen ini pun mempunyai manfaat lain.
Banyak web browser kini menampilkan badge atau tanda di address bar yang mengindikasikan aman atau tidaknya sebuah laman. Di bawah ini ialah contoh badge keamanan yang terdapat di Google Chrome.
Akan tetapi, Google Chrome akan menunjukkan badge seperti berikut ini kalau laman Kamu tak menggunakan SSL certificate.
Pastinya, laman sekolah dengan tanda seperti itu akan mempunyai kredibilitas yang dipertanyakan. Oleh karena itu, pemakaian SSL certificate pun dapat meningkatkan citra laman Kamu.
Kabar baiknya, pembelian web hosting di Niagahoster telah disertai SSL certificate cuma-cuma. Jikalau ingin keamanan yang lebih bagus, Niagahoster pun menawarkan Comodo Positive SSL yang dapat didapatkan dengan harga Rp 115.000 per tahun.
4. WordPress
Web hosting adalah “wadah” untuk laman. Akan tetapi, Kamu masih perlu membangun situs sendiri.
Di awalnya, membangun laman memang adalah hal yang hanya dapat dilakukan oleh web developer karena membutuhkan koding.
Namun, kini Kamu dapat membangun laman dengan gampang menggunakan content management system atau CMS. Via CMS, Kamu tak hanya dapat menentukan tampilan dan fitur situs, tetapi pun mengelola kontennya.
Ketika ini ada beragam alternatif CMS yang dapat Kamu gunakan. Akan tetapi, kami menganjurkan Kamu bagi memilih WordPress karena banyaknya keunggulan yang dimiliki CMS ini, termasuk kemudahan pemakaian dan alternatif fitur serta tampilan yang beragam.
Bagi dapat menggunakan WordPress, Kamu mesti menginstalnya di pada server wordpress hosting. Caranya akan dibahas di panduan di artikel ini.
Cara Merancang Blog Sekolah Sendiri
Setelah mengetahui apa saja yang dibutuhkan, kini saatnya bagi membangun laman sekolah. Pada panduan ini kami menggunakan panel kontrol cPanel yang ditawarkan bersama layanan hosting Niagahoster.
1. Install WordPress
Sesungguhnya ada berbagai cara bagi install WordPress. Namun, Kamu dapat melakukannya dengan hanya beberapa klik kalau panel kontrol yang ditawarkan penyedia web hosting Kamu mempunyai installer otomatis Softaculous.
Caranya gampang. Pertama-tama-tama, masuklah ke anggota area Niagahoster dengan akun Kamu. Di halaman beranda, pilihlah tab Hosting dan klik tombol Mengatur di akun hosting di mana Kamu ingin menginstal WordPress.
Di halaman berikutnya, buka tab cPanel, lalu klik ikon cPanel yang ditunjukkan oleh kotak merah di gambar berikut.
Setelah klik di ikon tersebut, Kamu akan dibawa menuju halaman panel kontrol cPanel. Agar lebih gampang, Kamu dapat mencari Softaculous installer dengan mengetikkan namanya di search bar di bagian atas halaman. Klik ikon-nya kalau telah muncul.
Bagi install WordPress, klik ikon-nya di halaman utama Softaculous installer. Apabila tak muncul di halaman tersebut, Kamu dapat mencarinya via search bar di pojok kiri atas.
Klik tombol Install seperti yang ditunjukkan di gambar di bawah.
Berikutnya, Kamu akan diminta bagi mengisi beberapa informasi yang diperlukan bagi instalasi WordPress. Contohnya dapat Kamu lihat di tangkap layar berikut.
Setelah selesai mengisi, Kamu hanya perlu klik tombol Install di bagian sangat bawah halaman bagi memulai instalasi WordPress. Dengan demikian, laman pertama-tama Kamu selesai dibangun. Gampang bukan?
2. Masuk ke Dashboard WordPress
Dashboard ialah sebutan bagi panel administrasi WordPress. Via panel ini, Kamu dapat mengatur seluruh aspek laman, termasuk konfigurasi, tampilan, fitur, dan konten.
Ada dua cara bagi log in atau masuk ke dashboard WordPress. Pertama-tama, Kamu dapat mengetikkan nama domain laman dengan tambahan /wp-admin di address bar web browser. websitesekolah.sch.id/wp-admin misalnya.
Cara ini seketika membawa Kamu ke halaman login WordPress. Bagi masuk, gunakan tempat tinggal email dan password yang telah Kamu tentukan sebelum instalasi.
Selain itu, Kamu pun dapat masuk ke dashboard WordPress via anggota area Niagahoster. Langkahnya pun gampang.
Log in ke anggota area dan klik tombol Mengatur di akun web hosting Kamu. Di halaman pengaturan akun hosting, pilih tab WordPress Management dan klik tombol anak panah yang ditunjukkan di tangkap layar berikut.
Dengan cara ini, Kamu tak perlu memasukkan informasi login dan seketika masuk ke dashboard WordPress.
3. Mengubah Tampilan Blog
Setelah laman telah jadi, hal pertama-tama yang perlu dilakukan ialah mengubah penampilannya. Ini dapat dilakukan dengan install tema WordPress.
Sesungguhnya, WordPress menyuguhkan beberapa tema bawaan. Namun, tema-tema tersebut mungkin tak sesuai keinginan Kamu.
Nah, bagian ini akan mengajak Kamu bagi mengganti tema WordPress yang telah ada. Kabar baiknya, seluruh tema yang terdapat di repository WordPress dapat Kamu gunakan dengan cuma-cuma.
Seketika saja log in ke dashboard WordPress dan pilih Appearance > Themes dari fitur di sebelah kiri layar. Berikutnya, klik tombol Add New yang ditunjuk di gambar di bawah ini bagi mencari tema yang diinginkan.
Bagi mempermudah pencarian tema, Kamu dapat mengetikkan kata kunci di search bar yang terdapat di bagian kanan atas halaman. Selaku contoh, kami mencari tema dengan kata kunci “school”.
Apabila telah menemukan tema yang diinginkan, arahkan kursor Kamu ke thumbnail-nya dan klik tombol Install. Kamu pun dapat memeriksa preview tema tersebut dengan klik tombol Preview.
Tak lupa, klik tombol Activate bagi mengaktifkan tema tersebut.
Selaku informasi tambahan, Kamu pun dapat menjalankan kustomisasi kepada tema-tema yang dimiliki. Hal ini dapat dilakukan via Appearance > Customize di dashboard.
4. Menambahkan Fitur
Di WordPress, Kamu dapat menambahkan fitur dengan install plugin. Alternatif yang ditawarkan pun beragam, mulai dari plugin bagi menampilkan formulir hingga program pembayaran.
Terlebih, seluruh plugin di repository WordPress pun cuma-cuma seperti tema-temanya.
Bagi mencari plugin yang diinginkan, Kamu hanya perlu klik Plugins > Add New via dashboard. Berikutnya, ketikkan kata kunci plugin yang dikehendaki di search bar yang terdapat di halaman tersebut.
Langkah instalasinya sama dengan cara install tema. Klik tombol Install Now, lalu klik Activate bagi mengaktifkannya. Selain itu, Kamu pun dapat mengubah pengaturan masing-masing plugin via menunya. Fitur ini akan muncul di sebelah kiri halaman dashboard setelah instalasi selesai.
Bingung memilih plugin yang tepat bagi laman sekolah? Berikut kami berikan beberapa opsi dan juga fungsinya:
- Contact Form 7 — Jikalau ingin menyediakan formulir yang dapat digunakan pengunjung laman bagi meninggalkan pesan atau pertanyaan, Kamu membutuhkan plugin ini.
- Akismet Anti-Spam — Plugin ini memfilter semua tulisan pengunjung laman yang dimasukkan ke pada kolom komentar dan formulir dari spam. Dapat diintegrasikan dengan Contact Form 7.
- Photo Gallery — Ingin menunjukkan fasilitas-fasilitas sekolah maupun menampilkan pelbagai aktivitas yang terdapat di dalamnya? Plugin ini menjawab keperluan tersebut.
- The Events Calendar — Blog sekolah belum komplit tanpa adanya rencana kegiatan. Dengan plugin ini, Kamu dapat mempublikasikan jadwal aktifitas sekolah atau kalender akademik pada beberapa opsi tampilan.
- WP Google Maps — Plugin ini memungkinkan Kamu bagi menampilkan peta lokasi sekolah di laman dengan gampang.
5. Bikin dan Atur Urutan Halaman
Ada hal yang tak kalah urgen dari memilih tema dan plugin ketika mempersiapkan laman, yaitu membangun halaman.
Berhubung Kamu ingin membangun situs bagi sekolah, berikut ialah halaman-halaman yang wajib dimiliki:
- Halaman Utama (Home)
- Profil Sekolah (visi-misi, profil pendidik dan staf, dan fasilitas sekolah)
- Informasi Akademik (kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan informasi pendaftaran)
- Berita Sekolah
- Halaman Kontak
Cara membangun halaman di WordPress tidaklah rumit. Bagi memulai, klik Pages di dashboard, lalu klik tombol Add New di halaman berikutnya.
Di tahap ini Kamu dibawa menuju editor WordPress, di mana Kamu dapat membangun konten bagi halaman yang diinginkan. Jikalau kesulitan pada mengoperasikannya, Kamu dapat membaca panduan ini.
Lakukanlah cara di atas bagi membangun halaman-halaman lainnya. Akan tetapi, kemungkinan halaman-halaman Kamu tak mempunyai urutan yang tepat.
Bagi mengatasinya, klik Page di dashboard dan klik menej di halaman yang urutannya ingin diubah. Perhatikan tangkap layar di bawah ini agar lebih jelas.
Kemudian, perhatikan di panel pengaturan yang terletak di sebelah kanan layar Kamu. Klik tab Page Attributes, lalu ubah angka pada kolom order dengan urutan yang diinginkan. Lakukan ini di halaman-halaman lainnya.
6. Tentukan dan Atur Halaman Utama
Kini halaman-halaman Kamu telah sesuai urutan. Akan tetapi, apakah fungsi Kamu pada mempersiapkan laman dengan WordPress telah selesai? Tentu saja belum.
Hal terakhir yang perlu Kamu lakukan ialah mendesain halaman utama laman Kamu. Secara default, halaman utama di WordPress diatur bagi menampilkan daftar postingan terbaru. Akan tetapi, halaman utama laman profil sekolah umumnya tak membutuhkan pengaturan tersebut. Bagi mengatasi hal ini, Kamu mesti mengubah pengaturan halaman utama.
Pertama-tama, klik Appearance > Customize di fitur di sebelah kiri layar bagi memasuki fitur kustomisasi WordPress.
Di halaman berikutnya, klik Homepage Settings.
Seperti yang ditunjukkan di gambar di bawah ini, pastikan Kamu memilih opsi A static page. Kemudian pilih halaman yang Kamu inginkan selaku halaman utama dengan mengklik fitur drop-down yang terletak di bawahnya.
Kamu pun dapat menetapkan halaman Berita Sekolah selaku halaman yang berisi daftar posting Kamu. Opsi ini terletak di bawah fitur drop-down tadi. Jikalau telah selesai, klik tombol Publish di bagian atas panel kustomisasi.
Strategi di atas hanya memungkinkan Kamu mengubah model halaman utama laman menjadi statis. Setelahnya, Kamu masih dapat menjalankan kustomisasi kepada halaman tersebut sesuai keinginan.
Namun, perlu Kamu ketahui bahwa masing-masing tema WordPress menawarkan kebebasan kustomisasi yang berbeda. Seluruh fitur kustomisasi tema WordPress dapat diakses di Appearance > Customize.
Selaku sekilas, kami akan menunjukkan cara kustomisasi dengan Hestia, tema yang telah dipilih bagi contoh pada panduan ini.
Dapat Kamu lihat di gambar sebelumnya bahwa tampilan halaman utama belum sesuai bagi laman sekolah. Bagi mengubah tulisan dan latar belakang halaman, klik Frontpage Sections > Big Title Section di panel kustomisasi tema. Di sini, Kamu tinggal memasukkan tulisan dan memilih latar belakang yang diinginkan.
Tak lupa, tampilkan fitur navigasi agar pengunjung laman dapat mengakses halaman-halaman yang tadi telah Kamu bikin. Bagi melakukannya, klik Menus di panel kustomisasi.
Seperti yang ditampilkan di gambar di bawah, Kamu belum mempunyai fitur navigasi di halaman utama. Oleh karena itu, klik tombol Create New Fitur.
Berikutnya, tentukan nama set fitur yang ingin dibangun dan klik checkbox Primary Fitur agar fitur ini muncul di bagian atas halaman. Jikalau telah, klik tombol Next.
Klik tombol Add Items, lalu pilih halaman yang ingin Kamu tampilkan di fitur navigasi.
Tampilkan pun logo sekolah Kamu. Caranya, klik Site Identity di panel kustomisasi dan klik Select Logo.
Bagi mengunggah logo Kamu, klik Select Files atau drag file logo tersebut dari folder di komputer Kamu ke halaman ini.
Hasilnya dapat Kamu lihat di bawah ini.
Hasil tersebut hanyalah sebuah contoh. Pastinya Kamu dapat memilih tema lain dan menjalankan kustomisasi sesuai dengan ide dan kreatifitas Kamu. Apapun tema yang digunakan, Kamu dapat mengubah tampilannya via fitur Appearance > Customization di dashboard.
7. Jangan Lupa Optimasi Blog
Di samping laman yang telah berfungsi, Kamu pun mesti mengoptimalkannya. Ada dua jenis optimasi yang diperlukan, yaitu kecepatan dan search engine optimization (SEO).
Optimasi Kecepatan
Optimasi kecepatan diperlukan karena pengguna internet tak suka menunggu. Malahan, Google menyebutkan bahwa 53% pengunjung laman akan meninggalkan situs Kamu kalau kecepatan loadingnya di atas 3 detik.
Tak yakin dengan kecepatan laman Kamu? Coba cek dengan online tool seperti Pingdom.
Nah, optimasi kecepatan loading situs meliputi beberapa cara. Di antaranya menggunakan ukuran dan tipe file gambar yang tepat serta menggunakan content delivery network. Kamu dapat mengunduh ebook kami bagi mengetahui lebih banyak mengenai cara mempercepat laman.
Optimasi Mesin Pencarian
Pernahkah Kamu penasaran dengan cara Google menampilkan hasil pencarian? Bagi melakukannya, mesin pencarian tersebut bergantung di pelbagai kriteria.
Nah, SEO diperlukan agar laman Kamu memenuhi kriteria-kriteria tersebut — dengan tujuan menampilkan situs di halaman pertama-tama hasil pencarian.
Search engine optimization sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu on-page dan off-page. Sesuai namanya, optimasi ini melibatkan aspek di pada dan diluar halaman laman.
Penasaran cara apa saja yang dapat dilakukan pada penerapan SEO? Kamu dapat membacanya di artikel ini.
Manfaat Mempunyai Blog Sekolah
Sebuah instansi pendidikan perlu mempunyai laman bukan hanya karena telah banyak sekolah lain yang menggunakannya. Mari simak tiga manfaat laman untuk sekolah di bawah ini!
1. Selaku Profil Sekolah
Sekolah pastinya ingin menarik perhatian para orangtua yang mencari institusi pendidikan bari putra-putri mereka. Bagi itu, sekolah perlu mempunyai alat pemasaran.
Di era internet, laman profil sekolah ialah media yang tepat bagi keperluan tersebut. Dengannya, sekolah dapat menampilkan pelbagai informasi yang dapat diakses di mana saja dan kapanpun — dalam rentang waktu ada koneksi internet.
2. Media Publikasi
Selain bagi menampilkan informasi mengenai visi misi, kurikulum pendidikan, dan fasilitas sekolah, laman pun dapat digunakan selaku alat publikasi sekolah.
Setiap berita mengenai rencana dan pencapaian sekolah sebaiknya didokumentasikan dan dibagikan ke publik via websitenya. Cara ini dapat dilakukan bagi memperkuat branding sekolah.
3. Alat Pengumuman kepada Para Murid
Blog sekolah pun dapat berfungsi selaku alat pengumuman bagi kalangan internal. Ketika ada rencana yang perlu dipahami para murid, sekolah tak perlu menggunakan media cetak lagi karena dapat dilakukan dengan laman.
Penutup
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Kamu. Jikalau mempunyai pertanyaan, jangan sungkan bagi meninggalkan pertanyaan di kolom yang terdapat di bawah ini. Jangan lupa pun subscribe bagi memperoleh informasi seputar VPS Murah Indonesia dan WordPress panduan dari kami.
Sumber https://niagahoster.co.id/