Git yakni diantara sistem aplikasi urgen pada pengembangan laman. Guna Git yakni bagi mengatur versi dari sourcecode program Kamu dengan memberikan tanda baris dan kode mana yang ditambah atau diganti. Di artikel ini kami akan membahas komplit soal Git, dari cara install Git, cara login ke Git, hingga cara menggunakan Git.
Cara Install Git di Windows dan Linux
Sebelum mempelajari bagaimana cara menggunakan Git, Kamu perlu menginstalnya terlebih dahulu di alat yang Kamu gunakan. Kamu dapat memasang Git bagus di Windows maupun di Linux. Berikut yakni panduan memasang Git di kedua program operasi tersebut:
Cara Install Git di Windows
Cara install Git di Windows terdiri dari 10 langkah. Berikut yakni penjelasannya:
1. Unduh File Git
Bagi menginstall Git, Kamu perlu mengunduh file-nya terlebih dahulu di situs resminya. Unduh sesuai tipe program operasi di komputer Kamu. Apabila tipe program operasi komputer Kamu 64bit, pilih Git yang mendukung Windows 64bit. Tujuannya yakni agar tak terjadi error ketika proses instalasi Git.
2. Install Git
Setelah selesai mengunduh file Git, buka setup program Git bagi memulai proses instalasi. Halaman awal setelah Kamu membuka setup program Git yakni tampilan Document License dari Git. Klik Next bagi melanjutkan instalasi.
3. Tentukan Lokasi Instalasi Git
Berikutnya, pilih lokasi bagi install Git di komputer Kamu. Di panduan ini kami menginstall di lokasi C:Program FilesGit
. Setelah menentukan lokasi instalasi Git, klik Next bagi melanjutkan .
4. Pilih Komponen Tambahan
Kemudian pilih komponen tambahan bagi install Git. Guna komponen ini yakni bagi memperlancar pemakaian Git dan mendukung file dengan kapasitas besar. Sesuaikan komponen tambahan yang dipilih seperti di gambar di bawah ini. Sekiranya telah klik Next bagi melanjutkan instalasi.
5. Tentukan Nama Program Git
Hakekatnya Kamu bebas mengganti nama program Git yang akan ditampilkan di Start Fitur. Akan tetapi, demi kemudahan ketika mencari program ini, sebaiknya gunakan nama Git saja.
6. Tentukan File Editor
Bagi mengedit script via Git, Kamu memerlukan file editor. Kamu bebas menggunakan file editor apa pun bagi dikombinasikan dengan Git. Di panduan ini, kami menggunakan Vim Editor. Klik Next apabila Kamu telah menentukan file editor yang akan Kamu gunakan.
7. Atur Path Environment
Berikutnya yakni pengaturan Path Environment. Path Environment berfungsi bagi mengeksekusi command command di Git. Pilih Git from the command line and also from 3rd-party sistem aplikasi agar ketika menjalankan command Git dapat dikenali di Command Prompt (CMD) di Windows.
8. Pilih Program SSH
Kemudian bagi mengeksekusi SSH, Kamu dapat menggunakan program dari Git atau dari platform lain seperti PuTTY dan Bitvise. Di panduan ini kami menggunakan Use OpenSSH, program default SSH dari Git. Klik Next bagi melanjutkan instalasi.
9. Pilih Line Ending
Berikutnya, Kamu perlu memilih pengaturan line ending. Di panduan ini kami memilih Checkout Windows-style, commit Unix-style line endings. Klik Next bagi melanjutkan instalasi.
10. Pilih Emulator Terminal
Setelah itu, Kamu perlu memilih emulator terminal yang akan digunakan. Kamu dapat menggunakan Command Prompt atau MinTTY. Karena ingin menggunakan Command Prompt, di panduan ini kami memilih Use Windows’ default console windows. Klik Next bagi melanjutkan instalasi.
11. Tentukan Opsi ekstra
Terdapat beberapa opsi ekstra yang dapat Kamu pilih. Pertama-tama, pilih Enable File System Caching agar Git mempunyai guna system caching. Kedua, pilih Enable Git Credential Manager agar Git dapat dikombinasikan dengan program lain seperti Visual Studio, Android Studio, dan GitHub. Klik Next bagi melanjutkan instalasi.
12. Mulai Proses Instalasi
Setelah menambahkan konfigurasi ekstra di Git, Kamu dapat memulai proses instalasi Git. Klik Install bagi melanjutkan proses.
Berikut ini yakni tampilan proses instalasi Git. Tunggu hingga proses selesai dan Kamu dapat menggunakan Git di Windows.
13. Cek Versi Git
Setelah proses instalasi selesai, Kamu perlu mengecek apakah instalasi Git berhasil atau tak. Kamu dapat mengeceknya via Command Prompt. Klik Win+R lalu ketik CMD bagi membuka Command Prompt seperti di bawah ini.
Berikutnya masukkan command berikut bagi cek versi git dan cek apakah Git telah terinstall di komputer Kamu.
git --version
Sekiranya Git berhasil terinstall, Kamu akan melihat tampilan seperti di bawah ini yang menunjukkan versi Git.
Baca Pun: Cara Install Laravel di Windows
Cara Install Git di Linux Ubuntu
Langkah instalasi Git di Ubuntu berbeda dengan Windows. Cara install Git di Ubuntu hanya membutuhkan tiga langkah singkat, yaitu:
1. Update Linux Ubuntu
Sebelum memulai instalasi Git, Kamu perlu mengupdate Linux Ubuntu bagi memperbarui package-package di Linux. Masukkan command berikut bagi update Linux Ubuntu.
# sudo apt-get update
2. Install Git
Setelah proses update Linux Ubuntu selesai, Kamu dapat memulai instalasi Git menggunakan command berikut:
# sudo apt-get install git
3. Cek Versi Git
Setelah proses instalasi selesai, Kamu perlu mengecek apakah instalasi berhasil atau tak. Gunakan command berikut bagi mengecek kesuksesan instalasi Git:
# git --version
Sekiranya proses instalasi Git berhasil, akan muncul hasil seperti di bawah ini. Kamu akan melihat versi Git yang telah terinstall di Linux Ubuntu.
Cara Menggunakan Git
Setelah berhasil install ke Git, berikutnya kami akan memberikan 10 langkah menggunakan Git. Berikut ini yakni sembilang langkah menggunakan Git.
1. Login Git
Bagi login ke Git, Kamu dapat menggunakan akun GitHub, Gitlab, atau Bitbucket. Sekiranya belum mempunyai akun dari ketiga platform tersebut, Kamu dapat mendaftarkan diri terlebih dahulu. Berikutnya Kamu dapat mengerjakan login awal di Git menggunakan Command Prompt (Windows) atau Command Line (Linux) . Kemudian masukkan perintah-perintah yang akan kami jelaskan di bawah ini.
Berikutnya, masukkan username GitHub Kamu menggunakan command di bawah ini. Lalu tekan ENTER sekiranya telah benar.
$ git config --global user.name UsernameAnda
Kemudian masukkan email yang terdaftar di GitHub Kamu menggunakan command di bawah ini. Lalu tekan ENTER sekiranya telah benar.
$ git config --global user.email IsiDenganEmailAnda@gmail.com
Berikutnya bagi memastikan proses login Kamu berhasil, masukkan command berikut.
$ git config --list
2. Login Github
Langkah kedua pada belajar menggunakan Git yakni Kamu mesti login ke pada laman GitHub. Github dan Git mempunyai hubungan khusus, yaitu Git yang berperan selaku version control system dan Github menjadi hosting atau selaku penyimpan kode pemrograman.
Setelah Kamu login, akan muncul tampilan dashboard dari GitHub seperti gambar di bawah ini.
3. Bikin Repository
Setelah berhasil login ke GitHub, Kamu dapat mulai membangun repository. Klik tombol New di fitur Repositories bagi membangun repository baru.
Kemudian Kamu akan diarahkan di halaman bagi membangun repository baru seperti gambar di bawah ini.
Kamu perlu mengisi detail informasi berikut:
- Nama Repository : digunakan bagi identitas repository yang dikerjakan.
- Penjelasan Repository: berfungsi bagi keterangan dari repository yang dikerjakan.
- Jenis Repository : jenis repository dibagi menjadi Public dan Private. Ketika Kamu mengatur repository menjadi Public, orang lain dapat melihat repository yang Kamu bikin. Sebaliknya, sekiranya Kamu mengaturnya selaku Private, repository tersebut hanya dapat diakses oleh Kamu.
Setelah mengisi detail informasi di atas, klik Create Repository.
4. Bikin Folder di Windows
Berikutnya, Kamu perlu membangun folder di local disk komputer Kamu. Fungsinya yakni bagi menyimpan update file dari repository GitHub yang telah Kamu bikin.
5. Buka Folder Menggunakan Git Bash
Setelah berhasil membangun folder di local disk komputer Kamu, buka folder tersebut dengan cara klik kanan lalu pilih Git Bash Here. Setelah itu, Command Prompt akan muncul seperti di bawah ini.
6. Ubah Folder Menjadi Repository
Setelah itu, ubah folder tersebut menjadi repository menggunakan command berikut:
$ git init
7. Tambahkan File ke Repository
Bagi dapat menambahkan file ke repository GitHub, Kamu perlu memakai strategi di bawah ini:
- Bikin file di folder yang telah dikerjakan (Test Git). Contohnya, di sini kami membangun file index.php
- Buka GitBash lalu masukkan command berikut:
$ git add index.php
Petunjuk tersebut tak akan menghasilkan output apa pun.
8. Bikin Commit
Berikutnya, Kamu perlu membangun Commit. Commit berfungsi bagi menambahkan update file serta komentar. Jadi setiap kontributor dapat memberikan konfirmasi update file di proyek yang sedang dikerjakan. Masukkan command berikut bagi membangun Commit:
$ git commit -m first commit
Di panduan ini kami membangun first commit selaku Commit pertama-tama kami. Kamu bebas membangun membangun nama Commit apa saja.
9. Remote Repository Github
Remote repository berfungsi bagi mengupload file yang telah Kamu bikin sebelumnya di local disk. Masukkan command berikut ini bagi mengerjakan remote repository:
$ git remote add origin git@github.com:UserNameGit/NamaRepository.git
Petunjuk di atas tak akan menghasilkan output apa pun.
10. Push ke GitHub
Langkah terakhir yakni push ke GitHub Push ini berfungsi bagi mengupload hasil ahir dari strategi di atas. Masukkan command berikut bagi mengerjakan push ke GitHub:
git push -u origin master
Petunjuk di atas akan menampilkan pop up sign in GitHub. Kamu perlu login bagi melanjutkan proses push ke GitHub.
Sekiranya proses login berhasil, akan muncul tampilan Command Prompt seperti di bawah:
11. Cek File
Setelah itu, cek repository yang telah Kamu bikin. Kamu akan mendapati file-file yang telah ditambahkan sebelumnya. Di panduan ini kami menambahkan tiga file, yaitu index.php, single.php, dan README.txt.
Kesimpulan
Cara menggunakan Git ini wajib diketahui bersama dan dikuasai oleh segala developer karena akan betul-betul menolong pada mengerjakan project penyusunan laman. Demikian penjelasan mengenai cara menggunakan Git. Sekiranya masih ada pertanyaan, jangan sungkan bagi meninggalkan di kolom komentar. Jangan lupa pun subscribe bagi memperoleh informasi VPS dan WordPress dari kami.
Sumber https://niagahoster.co.id/