Joomla vs WordPress: Perbandingan Dua Jagoan CMS

By | May 25, 2019

Memilih content management system (CMS) tidaklah gampang. Pada proses mencari yang terbaik, Kamu pastinya akan menemukan bermacam alternatif. Joomla dan WordPress mungkin yakni dua nama yang sering muncul dari antara demikianlah banyak opsi.

Keduanya memang menduduki tingkat teratas dari segi pangsa saham dan penggunaan, dengan WordPress di posisi pertama-tama. Namun demikian, apakah WordPress lebih bagus dari Joomla? Atau sebaliknya? Artikel ini akan menyajikan perbandingan antara Joomla vs WordPress. Selain itu, artikel ini pun akan memandu Kamu bagi memilih yang sangat cocok.

Joomla

Joomla yakni CMS dengan pengguna terbanyak nomor dua setelah WordPress. Kini platform yang diluncurkan di September 2005 ini digunakan oleh 2,8% atau sekitar 1,8 juta laman di dunia.

CMS ini bersifat open-source. Dengan kata lain, Joomla dapat diunduh, di-install, dan disebarkan secara tidak dipungut bayaran.

Di awalnya, Joomla banyak digunakan oleh situs-situs yang mempunyai aplikasi keanggotaan. Akan tetapi, sekarang ini bermacam macam laman dapat diciptakan dengan platform ini.

Beberapa laman terkenal yang menggunakan Joomla:

WordPress

Diluncurkan di Mei 2003, WordPress yakni CMS yang digunakan lebih dari 24 juta situs. Oleh karena itu, platform ini menguasai 61,4% pangsa pasar CMS.

Sama seperti Joomla, WordPress pun adalah content management system open-source. Akan tetapi, tak hanya itu alasan kenapa platform ini digemari oleh banyak penggiat laman. Dibandingi mayoritas CMS terkenal lainnya, WordPress dikenal gampang dipelajari dan dioperasikan.

WordPress dahulunya lebih sering digunakan bagi blogging, tetapi kini dapat menjalankan bermacam jenis situs setelah lewat banyak perkembangan.

Kalau Kamu belum tahu, inilah beberapa laman populer yang menggunakan WordPress:

Perbandingan Joomla vs WordPress

Setelah mengetahui bahwa Joomla dan WordPress adalah dua CMS terbaik, mungkin Kamu semakin susah memilih.

Oleh karena itu, bagian di bawah ini akan menjelaskan perbedaan antara Joomla dan WordPress pada enam aspek, yaitu:

  • Kemudahan pemakaian
  • Mengubah tampilan
  • Menambah fitur
  • Keamanan
  • Bantuan
  • Search Engine Optimization (SEO)

1. Kemudahan Pemakaian

Di dasarnya, Joomla dan WordPress dapat di-install secara manual. Akan tetapi, banyak penyedia provider web hosting yang menyediakan instalasi instan, seperti Softaculous installer.

Fasilitas tersebut memungkinkan Kamu bagi memasang bermacam program web, termasuk Joomla dan WordPress, dengan satu klik. Pastinya hal ini akan benar-benar mempermudah pengguna awam karena tak memerlukan pengetahuan teknis.

Selain itu, bagus Joomla maupun WordPress mempunyai antarmuka dashboard yang gampang dimengerti. Seperti yang dapat Kamu lihat di tangkap layar di bawah, fitur di dashboard Joomla terletak di sebelah kiri dan atas halaman.

Joomla vs WordPress: Perbandingan Dua Jagoan CMS

Di lain sisi, seluruh fitur WordPress terletak di bagian kiri dashboard, seperti yang ditunjukkan di gambar berikut.

Joomla vs WordPress: Perbandingan Dua Jagoan CMS

Perbedaan antara Joomla dan WordPress yang lain terletak di post editor-nya. Joomla menggunakan editor TinyMCE, yang identik dengan tampilan Microsoft Office Word. Oleh karena itu, para pengguna yang familiar dengan program pemroses kata tersebut dapat menggunakan post editor Joomla dengan gampang.

Joomla vs WordPress: Perbandingan Dua Jagoan CMS

WordPress dulunya pun menggunakan TinyMCE selaku post editor-nya. Namun, peluncuran versi 5 dari CMS ini diikuti dengan pengaplikasian Gutenberg editor.

Di editor berprinsip drag-and-drop ini, seluruh faktor post disebut “block”. Setiap jenis faktor, seperti teks, tabel, galeri image, dan widgets, mempunyai block-nya sendiri.

Ketika ingin merancang sebuah post, Kamu hanya perlu memilih block yang dibutuhkan. Kamu pun dapat memindahkan masing-masing block dengan meng-kliknya, lalu menggesernya ke posisi yang dikehendaki.

Akan tetapi, pengguna yang masih asing dengan konsep drag-and-drop mungkin butuh waktu bagi mempelajari cara kerja Gutenberg editor.

Joomla vs WordPress: Perbandingan Dua Jagoan CMS

Namun demikian, merancang post pertama-tama Kamu di WordPress sangatlah gampang. Kamu hanya perlu klik Posts > Add New di fitur dashboard.

Di Joomla, proses tersebut tak susah, tetapi lewat langkah yang lebih panjang. Alasannya karena pengguna mesti merancang kategori post terdahulu.

2. Mengubah Tampilan

Bagus Joomla maupun WordPress menyediakan bermacam alternatif tampilan untuk penggunanya. Bedanya, Joomla menyebut opsi tampilannya selaku tampilan, sedangkan WordPress menamainya theme.

Sayangnya, Joomla hanya mempunyai dua tampilan bawaan. Bagi memperoleh lebih banyak alternatif, Kamu mesti membelinya di theme store pihak ketiga seperti JoomShopper dan ThemeForest.

Joomla vs WordPress: Perbandingan Dua Jagoan CMS

Berkebalikan dengan Joomla, WordPress mempunyai lebih dari tujuh ribu theme gratis. Kalau tak puas dengan opsi yang diberikan, masih ada banyak developer theme WordPress yang dapat Kamu dapatkan di internet.

Joomla vs WordPress: Perbandingan Dua Jagoan CMS

Akan tetapi, WordPress hanya memperbolehkan penggunanya bagi memasang satu theme bagi satu laman. Di lain sisi, pengguna Joomla dapat menentukan tema bagi setiap halaman situs mereka.

3. Menambah Fitur

Joomla dan WordPress memperbolehkan penggunanya bagi menambah fitur laman dengan memasang bermacam add-on. Joomla menamainya extension, sedangkan pengguna WordPress mengenalnya selaku plugin.

Di Joomla sendiri terdapat hampir delapan ribu extension bagi bermacam jenis laman. Instalasinya pun gampang karena Kamu tinggal klik fitur Install Extension di dashboard. Ada empat cara instalasi yang ditawarkan, tetapi Kamu dapat seketika memilih “Install from Web” agar lebih gampang.

Joomla vs WordPress: Perbandingan Dua Jagoan CMS

Berikutnya, Kamu hanya perlu memilih extension yang diinginkan. Namun, perlu diingat bahwa direktori Joomla tak hanya meliputi extension tidak dipungut bayaran, tetapi pun yang berbayar. Kamu tetap mesti membeli dan mengunduh extension yang tak tidak dipungut bayaran dari situs resminya sebelum  instalasi dapat dilakukan.

Lain halnya dengan WordPress. CMS ini mempunyai direktori plugin yang lebih besar daripada saingannya. Lebih tepatnya, dikala ini WordPress menyuguhkan lebih dari 50 ribu plugin. Selain itu, repository plugin-nya hanya berisi opsi tidak dipungut bayaran.

Joomla vs WordPress: Perbandingan Dua Jagoan CMS

Bagi mencari plugin yang ingin di-install, Kamu lumayan klik Plugins > Add New di dashboard. Kalau telah menentukan yang ingin Kamu pasang, klik tombol Install Now dan aktifkan plugin tersebut. Betul-betul gampang, bukan?

Namun, di balik sedikitnya extension yang dihadirkan direktori Joomla, CMS tersebut mempunyai beberapa fitur built-in yang tak ada di WordPress. Fasilitas browser caching, misalnya. Pengguna dapat mengaktifkannya lewat pengaturan System > Global Configuration. Sebaliknya, WordPress tak menyajikan banyak fitur bawaan.

4. Keamanan

Ada banyak kejahatan yang terjadi di dunia maya, mulai dari pencurian informasi hingga penipuan. Oleh karena itu, keamanan laman yakni fungsi nomor satu sebelum Kamu meluncurkannya. Akan tetapi, CMS manakah yang lebih aman?

Di kenyataannya, seluruh CMS dapat diamankan. Joomla mempunyai fitur otentikasi dua langkah yang seketika aktif dari pertama-tama kali Kamu menggunakannya. Selain itu, ada banyak extension keamanan tidak dipungut bayaran yang dapat diunduh, contohnya jHackGuard dan jomDefender. Joomla pun mempunyai artikel-artikel tentang keamanan yang dapat Kamu ikuti.

WordPress pun mempunyai bermacam plugin keamanan yang dapat di-install dengan tidak dipungut bayaran, termasuk WordFence dan Sucuri Security. Selain itu, CMS tersebut pun memberikan pembaruan keamanan otomatis di setiap update-nya.

5. Bantuan

Kalau ini kali pertama-tama Kamu menggunakan CMS, adanya panduan akan benar-benar menolong. Akan tetapi, sumber informasi yang dapat digunakan bagi mempelajari Joomla tak seperti itu banyak kalau dibandingi dengan panduan mengenai WordPress.

Meski demikian, Kamu tetap dapat mendalami Joomla lewat forum bantuan resminya. Selain itu, pun ada komunitas bantuan online seperti Youjoomla.

Bagi mempelajari WordPress, ada lebih banyak situs yang dapat menolong Kamu, termasuk CodeinWP, wplift,dan ManageWP. Ditambah lagi, situs resmi WordPress menyediakan artikel pengetahuan dasar komplit mengenai CMS tersebut.

6. Search Engine Optimization (SEO)

Meskipun laman Kamu telah online, orang tak akan dapat menemukannya dengan gampang lewat mesin pencarian seperti Google. Oleh karena begitulah search engine optimization atau SEO diperlukan.

Bagus Joomla maupun WordPress mempunyai fitur SEO mendasar bagi mempermudah Kamu menjalankan optimasi laman. Di fitur Global Settings Joomla, misalnya, Kamu dapat mengaktifkan pengaturan bagi hal-hal berikut:

  • Menyematkan nama laman di judul halaman
  • Optimasi URL halaman
  • Menambahkan .html di ahir URL

Selain itu, Joomla pun menyediakan extension bagi menggunakan SEO di situs Kamu, contohnya EFSEO.

WordPress mempunyai pengaturan SEO mendasar yang sedikit berbeda dari Joomla, misalnya:

  • Mengubah permalink
  • Memasukkan alt text di gambar

Bagi optimasi yang lebih tepat sasaran, Kamu dapat menggunakan Yoast SEO yang telah menjadi diantara plugin wajib hampir seluruh pemilik laman WordPress.

Baca pun: Drupal vs WordPress, Manakah yang Tepat untuk Anda?

Joomla vs WordPress, Mana yang Lebih Bagus?

Joomla dan WordPress sama-sama menempati peringkat teratas pada kategori CMS. Akan tetapi, manakah yang lebih bagus?

Bagi menjawab pertanyaan tersebut, Kamu dapat melihat kumpulan perbedaan yang telah dibahas pada artikel ini di tabel berikut:

Joomla WordPress
Kemudahan Pemakaian – Instalasi dapat dilakukan secara otomatis
– Mempunyai antarmuka dashboard yang gampang dimengerti
– Post editor gampang digunakan, tetapi kekurangan fitur multimedia
– Instalasi dapat dilakukan secara otomatis
– Mempunyai antarmuka dashboard yang gampang dimengerti
– Post editor mungkin membingungkan untuk pengguna baru, tetapi dapat digunakan bagi menyematkan bermacam faktor post dengan gampang.
Mengganti Tampilan – Tak mempunyai direktori tampilan
– Pengguna dapat menggunakan tampilan berbeda bagi setiap halaman
– Mempunyai direktori theme dengan ribuan opsi
– Pengguna hanya dapat memakai satu theme
Menambah Fitur – Mempunyai hampir delapan ribu extension
– Menyediakan beberapa fitur bawaan yang tak dimiliki oleh WordPress
– Mempunyai lebih dari 50 ribu plugin
– Minim fitur bawaan
Keamanan – Ada fitur otentikasi dua langkah built-in
– Menyediakan extension keamanan
– Mempunyai panduan bagi meningkatkan keamanan laman
– Menyediakan plugin keamanan
– Memberikan pembaruan keamanan di setiap update
Bantuan – Sumber informasi bagi mempelajari Joomla tak banyak selain forum bantuan resminya – Ada banyak laman dan forum yang dapat menolong pengguna memaksimalkan laman WordPress
SEO – Gampang dioptimasi sesuai prinsip SEO, bagus dengan fitur bawaan dan extension – Gampang dioptimasi sesuai prinsip SEO, bagus dengan fitur bawaan dan plugin

Tabel di atas menunjukkan bahwa Joomla dan WordPress mempunyai keunggulannya masing-masing. Karena itu, keduanya cocok bagi jenis pengguna yang berbeda pula.

Kalau disimpulkan, pemakaian Joomla sebetulnya tak jauh lebih susah daripada WordPress. Akan tetapi, ada beberapa proses yang memerlukan langkah lebih, seperti perancangan post, instalasi extension, dan mencari tampilan.

Selain itu, orang yang baru pertama-tama kali menggunakan Joomla mungkin akan sedikit kesusahan pada memaksimalkan websitenya. Hal ini dikarenakan kurangnya sumber yang membahas CMS tersebut.

Oleh karena itu, WordPress yakni alternatif yang lebih tepat kalau Kamu menghendaki operasional yang lebih simpel dan opsi bantuan yang luas.

Di Niagahoster, Kamu pun akan memperoleh kemudahan lainnya kalau menggunakan WordPress hosting Niagahoster. Fasilitas yang terdapat termasuk instalasi otomatis dan import data laman WordPress. Ingin tahu fitur lainnya, simak keunggulan WordPress di Niagahoster.

Joomla VS WordPress? Alternatif di Tangan Kamu

Joomla dan WordPress yakni dua CMS yang sangat banyak digunakan. Namun, keduanya mempunyai kekurangan dan keunggulan yang berbeda. Pilihlah yang sesuai dengan keperluan dan kemampuan Kamu. Dengan seperti itu, Kamu dapat menghasilkan laman dengan performa maksimal.

Semoga artikel perbandingan Joomla vs WordPress ini bermanfaat untuk Kamu. Kalau mempunyai pertanyaan, jangan sungkan bagi meninggalkannya di kolom komentar.


Sumber https://niagahoster.co.id/