Membuat nameserver sendiri dengan NSD

By | July 11, 2019

Tahun ini saya ingin belajar hal baru soal VPS, fokusnya ke nameserver sendiri. Jadi kalau dari dulu saya gunakan DNS hosting seperti HurricaneElectric yang telah disetel menjadi custom nameserver karenanya kali ini saya ingin mencatat bagaimana caranya terjun sendiri bagi menjadikan seluruh itu. Ya intinya kita akan membangun ns1.nama_domain.com dan ns2.nama_domain.com.

Alat yang kita gunakan yaitu nsd (name server daemon) yang fungsinya lebih spesifik dari BIND yang serba dapat. Cuma bagi Authoritative-only DNS. Seluruh alur tutorialnya mengasumsikan kita akan membangun 2 nameserver pada 1 server yang sama dengan domisili IP 127.0.0.1 dan web server pun sekalian. Jadi ini adalah sebuah pengaturan yang sangat basic sekali.

Proses instalasinya sendiri sangatlah gampang:

  • Debian/Ubuntu
    apt-get install nsd

  • CentOS
    yum install nsd

Yang agak repot yaitu di konfigurasinya. ? Kita menej dulu:

nano /etc/nsd/nsd.conf

Dan tambahkan kode berikut didalamnya:

server:
server-count: 1
tcp-count: 10
ip-address: 127.0.0.1
do-ip4: yes
port: 53
hide-version: yes
identity:
zonesdir: /etc/nsd/

zone:
name: nama_domain.com
zonefile: nama_domain.com.zone

Ini cuma contoh sederhana pengaturan nsd, silahkan dimodifikasi sesuai keperluan.

Langkah berikutnya yaitu membangun file zone bagi nama domain tersebut:

nano /etc/nsd/nama_comain.com.zone

Silahkan diisikan seperti ini:

$ORIGIN nama_domain.com.
$TTL 1800
@ IN SOA ns1.nama_domain.com. admin.nama_domain.com. (
2017011701 ; serial number
3600 ; refresh
900 ; retry
1209600 ; expire
1800 ; ttl
)
; Name servers
IN NS ns1.nama_domain.com.
IN NS ns2.nama_domain.com.

; A records for name servers
ns1 IN A 127.0.0.1
ns2 IN A 127.0.0.1

; Additional A records
@ IN A 127.0.0.1
www IN A 127.0.0.1

Setelah itu silahkan pastikan bahwa konfigurasinya tak ada yang error:

nsd-checkconf /etc/nsd/nsd.conf

Dan kalau normal seluruh karenanya restart saja:

service nsd restart

Langkah berikutnya yaitu mengarahkan nama domain kamu agar menggunakan nameserver yang baru saja kamu bikin. Saya yakin kamu telah dapat kalau ini.

Terakhir yaitu komentar saja, betul-betul tak disarankan kalau NS dan hosting blog itu dijadikan satu. Kalau NSnya bermasalah nanti websitenya pun down. Sebaiknya diletakkan di server lain dan dibangun Primary NS dan Slave NS, jadi dipisah lagi menjadi 2 minimal. Ini jelas menambah biaya, tapi adalah sebuah konfigurasi yang ideal.


Sumber https://servernesia.com