Ada email yang masuk menanyakan bagaimana caranya gunakan IPv6 di web server Apache? Kok tutorialnya hanya ada bagi Nginx? Ini bukan karena saya menganaktirikan, tapi memang jarang sekali saya gunakan Apache. Pun terakhir saya menyentuh Apache selaku web server production ialah dikala memakai VestaCP. Agak trauma saya oleh resiko malware redirectnya. ?
Tetapi kalau kita menggunakan VPS yang dual stack (yang terdapat IPv4 dan IPv6) ataupun yang murni IPv6 saja seperti di NAT VPS memang patut disetting dulu supaya dapat melayani request transfer data lewat protokol tersebut. Dan bukan hal yang sulit pun aslinya.
Pertama-tama kita menej konfigurasi Apache akan aktif di domisili IP dan port berapa:
nano /etc/apache2/ports.conf #Ubuntu dan Debian
nano /etc/httpd/httpd.conf #CentOS
Kemudian menej atau tambahkan supaya domisili IPv6 bagi server sahabat ada didalamnya:
Listen [dead:beef:::1]:80
Listen [dead:beef:::1]:443
Letakkan dibawah baris Listen
yang telah ada. Jadi nanti HTTP dan HTTPS dapat diaplikasikan.
Kemudian di konfigurasi virtual host bagi blog sahabat silahkan dimodifikasi sedikit:
<VirtualHost 192.168.1.45:80 [dead:beef:::1]:80>
...
</VirtualHost>
Jadi tak perlu dipisah, dapat digabung. Segala domisili IPv4 dan IPv6 diatas cuma contoh, jangan lupa diganti. Dan potongan kode virtual hostnya cuma bagi HTTP.
Jangan lupa setelah itu direstart dan silahkan dites apakah benar telah aktif.
Sumber https://servernesia.com