Di panduan ini akan memanfatkan manfaat sistem aplikasi ulititas cron. Seperti lazim selalu diawali dengan menjalankan koneksi via SSH ssh root@host
atau penguna Windows dapat memakai Putty.
Merancang script bash
Script ini nantinya akan dijalankan oleh cron, mungkin dapat disebut script hapus.sh
nano hapus.sh
Paste kode berikut ke pada file hapus.sh
tersebut.
#!/bin/bash
echo > /var/log/nginx/error_log
echo > /var/log/nginx/access_log
Simpan dan keluar dari nano text editor, Ctrl+O
> Enter
> Ctrl+X
Keterangan:
echo >
: menghapus konten (petunjuk echo
tanpa string (empty) diarahkan ke file)
var/log/nginx/access_log
yaitu contoh dimana lokasi log file berada (kebetulan saya memakai nginx web server), jadi silahkan diadaptasikan.
Menghapus konten error log bagi multiple file
Misalnya jumlah file errornya lebih dari satu, VPS dengan control panel biasanya setiap domain mempunyai file error log sendiri-sendiri. Selaku contoh namanya yaitu idnetter.net.err
, idnetter.com.err
dan idnetter.id.err
echo -n | tee /var/log/*.err
atau gunakan petunjuk find
dan truncate
find /var/log -type f -name *.err -exec truncate -s 0 {} ;
Tinggal dikerjakan scriptnya.
CHMOD
Agar dapat dieksekusi oleh crontab
chmod +x hapus.sh
Install cronjob
crontab -e
Tambahkan ke baris sangat bawah kode berikut
0 * * * * /root/hapus.sh
Keterangan: script hapus.sh
akan dijalankan setiap jam, artinya segala konten yang terdapat di file logging (error_log dan access_log) akan dihapus – lihat baris:echo > /var/log/nginx/error_log
Selesai.
Sedikit penjelasan.
Error log sejatinya urgen bagi pengembang program dan admin server, karena disana segala tercatat informasi urgen mengenai kesalahan-kesalahan pada kode maupun galat lain terkait program atau sistem aplikasi yang digunakan.
Sedangkan access log mencatat segala pengunjung/siapapun (termasuk robot crawler) yang mengakses laman atau IP VPS kita. Access log pun urgen bagi mengetahui perilaku visitor/pengakses laman, dimana didalam access log tercatat semacam itu spesifik dimana, kapan dan jenis peramban yang digunakan.
akan tetapi pada kasus tertentu, kadang error_log dan access_log semacam itu menjengkelkan karena dapat jadi pada jam saja ukuran filenya dapat membengkak menjadi bermega-mega byte. Pada hal ini tentu kurang bagus dan lambat laun akan merancang kapasitas hardisk penuh.
Web server nginx (Engine-X) dan Apache, error dan access log (logging) dapat dikontrol atau bahkan dinon-aktifkan. akan tetapi kalau dinon-aktifkan tentu kita tak akan tahu penyebab terjadinya error pada program/program. Untuk laman yang mempunyai trafik tinggi bagi access_log mungkin memang perlu dinon-aktifkan atau dibatasi. Berikut contoh konfigurasi logging di Apache dan Nginx
Konfigurasi Nginx
Disable error_log
error_log /dev/null crit;
Membatasi/level error_log
error_log /var/log/nginx/error.log crit;
crit
, hanya mencatat pemasalahan critical
Disable access_log
access_log off;
Konfigurasi Apache
Disable logging
Beri komen di baris berikut
# CustomLog logs/access_log common
# ErrorLog logs/error_log
atau atur LogLevel
# CustomLog logs/access_log common
ErrorLog logs/error_log
LogLevel crit
Selamat mencoba.
Catatan:
Command Linux pada panduan ini
Sumber https://idnetter.com