Sedang kehabisan topik jadi share tips saja. ? Kita telah menambahkan peraturan service mana saja yang boleh online dan pun beberapa port urgen ikut ditentukan menggunakan firewalld. Tetapi tahu darimana kalau setelah ditambahkan telah aktif? Memang dapat kita seketika coba membuka koneksi, tapi kurang elegan bukan? ?
Nah… firewalld hakekatnya telah memberikan alat bagi mengetes apakah port atau service yang sebelumnya diaktifkan benar – benar bekerja tak. Ini kerjanya secara localhost, bukan dari luar.
Katakanlah kita telah merancang whitelist agar HTTPS boleh digunakan karenanya dapat merujuk pada nama servicenya:
firewall-cmd --zone=public --query-service=http
Atau boleh gunakan port kalau ternyata bukan standar, seperti SSH yang diganti portnya:
firewall-cmd --zone=public --query-port=2615/tcp
Ingat, parameter --zone=public
ini menentukan bagi wilayah akses mana dan maksudnya dapat publik (dari luar).
Sedangkan balasannya dari pengujian diatas hanya antara yes
atau no
saja. Sederhana tapi jelas.
Sumber https://servernesia.com