Setelah ada yang tanya – tanya soal bagaimana caranya pindah laman dari shared hosting ke VPS, saya baru sadar kalau memang belum pernah membahasnya. Sejatinya pun bukan yang sulit, mirip dengan migrasi situs antar shared hosting, yang kalau sahabat pernah melakukannya cuma beda sedikit.
Biasanya yang jadi tambah rumit itu untuk yang belum pernah pegang VPS apalagi yang tanpa panel (Webuzo, VestaCP, KloxoMR dan lain sebagainya). Kenapa? Karena kita telah masuk ranah mistis dengan petunjuk – petunjuk shell yang menakutkan. ?
Untuk pemula, saya anjurkan baca dulu panduan yang pernah saya tuliskan mengenai Virtual Private Server berikut: http://server.sourcecodeaplikasi.info/belajar-vps-pemula/
Telah? Karenanya harapan saya sahabat telah dapat memasang web server sendiri dan membangun virtual hostingnya, karena proses berikutnya memerlukan ada minimal paham mendasar – mendasar pengaturan VPS dan alatnya.
- Di cPanel tinggal sahabat lakukan ini. Fitur Files buka Backup, dan buatlah cadangan dari laman sahabat. Nanti isinya yakni file – file dari situs dan juga databasenya.
- (Opsional). Silahkan ekstrak isinya di komputer dulu, dan pilihlah hanya file websitenya dan databasenya saja. Kenapa? Karena format backup cPanel tentu tak dapat digunakan seperti itu saja di VPS kecuali sahabat gunakan cPanel pun yang berbayar, dapat lebih mahal daripada sewa VPSnya malah bagi lisensi per bulan.
- Setelah itu di VPSnya, siapkan direktori virtual hostingnya dan upload filenya kesana. Sedangkan databasenya perlu dilakukan restore dari file .sql secara manual. Kalau gunakan panel, karenanya tahap ini lebih gampang karena tinggal klik – klik saja di browser.
- Berikutnya di DNS hosting nama domain sahabat, silahkan ubah A record dari domisili IP shared hosting sebelumnya menjadi domisili IP VPSnya. Berikutnya tinggal tunggu propagasinya.
Sekianlah.
Langkah – langkah diatas adalah sebuah penyerdehanaannya, dan dapat jadi referensi. Jangan khawatir tak sesulit itu kok. Mungkin yang membingungkan itu pindah dari cPanel yang gunakan htaccess (Apache/LiteSpeed) menjadi Nginx. Ini perlu pengaturan lebih lanjut lagi bagi Permalink/URL Rewrite agar link kontennya tak 404 Not Found.
Khusus WordPress dapat agak dipermudah lagi proses pindahan hostingnya, tinggal bikin virtual hosting dan database kosongnya. Setelah itu gunakan plugin AllInOne WP Migration/Duplicator/Updraft Plus bagi membangun cadangan situs wpnya, dan nanti tinggal install saja di VPSnya.
Sumber https://servernesia.com