Yakin Mau Urus Server Sendiri? Rugi dan Buang Waktu!!!

By | March 26, 2019

Ketika upgrade layanan dari shared hosting, Kamu akan dihadapkan di dua opsi: VPS atau Cloud Hosting. Opsi pertama-tama, yaitu VPS,  jelas lebih murah dan fleksibel. Sementara opsi kedua, Cloud Hosting, sedikit lebih mahal tetapi pun lebih gampang dikelola. 

Untuk pebisnis, VPS sekilas nampak lebih menarik. Layanan ini jauh lebih murah. Bagi disk space berkapasitas 20GB saja, VPS mematok harga Rp104.000. Bandingkan dengan Cloud Hosting yang mematok Rp150.000 bagi kapasitas yang sama. 

Selisih harga keduanya jelas betul-betul besar. Itu kenapa memilih layanan VPS murah Indonesia yang berkualitas, pada rentang panjang, dapat menghemat banyak biaya.

Yakin Mau Urus Server Sendiri? Rugi dan Buang Waktu!!!

Namun, jangan salah. Ada harga yang mesti ditebus dari biaya VPS yang murah. Harga yang dimaksud tak lain yakni waktu dan tenaga. Karena, pemakaian VPS mengharuskan Kamu mengurus server dan apa-apanya sendiri.

Untuk Kamu yang kurang paham hal teknis, pemakaian VPS justru jadi sumber bencana. Alih-alih meraup untung karena hemat, bisa-bisa bisnis online Kamu tak lekas berjalan. Waktu dan tenaga habis bagi mengurus server. Lupa kalau ada penjualan dan pengembangan bisnis yang perlu dilakukan.

Sebelum terlanjur merogoh kocek bagi layanan VPS, ada baiknya Kamu simak kenapa mengurus server sendiri yakni ide buruk. Alasan di bawah ini bukan berarti VPS yakni layanan yang payah. Simply, dapat jadi VPS bukan layanan yang pas bagi Kamu.

7 Kerugian Mengurus Server Sendiri

Pemilik bisnis, admin laman, dan system administrator. Tiga peran itu mesti Kamu emban sekaligus ketika mengurus server sendiri. Jadi, tak heran kalau pemakaian VPS menguras tenaga.

Kerugian apa yang tepatnya Kamu hadapi ketika mesti mengurus server sendiri? Begini penjelasannya…

1. Biaya murah hanya di awal

Yakin Mau Urus Server Sendiri? Rugi dan Buang Waktu!!!

Mengurus server sendiri memang lebih hemat. Akan tetapi, percayalah kalau ini hanya kelihatannya saja.

Ibarat mempunyai rumah, mengurus server sendiri itu sama seperti membangun rumah dari awal. Andalah yang bertanggung jawab atas seluruh prosesnya. Mulai dari biaya, desain, hingga proses pembangunan. Hal ini dapat jadi menuntut banyak waktu, tenaga, dan pikiran.

Berbeda halnya dengan fully managed server seperti Shared Hosting ataupun Cloud Hosting. Kedua layanan ini dapat diibaratkan dengan mengontrak rumah. 

Kamu tak perlu tahu tetek-bengek pembangunan rumah. Kamu tinggal bayar sejumlah uang dan tempati rumah kontrakan. Renovasi pun masih betul-betul mungkin dilakukan. Asalkan sesuai dengan aturan si empunya rumah.

Dengan kata lain, secara nominal rupiah, mengurus server memang murah. Namun kalau bicara soal proses, mengurus server malah memakan banyak waktu dan tenaga. Sungguh tak worth it

Baca Pun : Cara Mudah Backup VPS Bagi Pemula

2. Terlalu banyak konfigurasi yang perlu dilakukan

Kami tak sedang bercanda ketika bilang VPS mengharuskan Kamu mengurus semuanya sendiri. Tak cuma di tahap pengaturan awal seperti instalasi control panel saja. Akan tetapi, betul-betul dari A hingga Z.

Beberapa hal yang ikut jadi tanggung jawab Kamu ketika menggunakan VPS yakni:

Dengan banyaknya fungsi di atas, tak heran kalau task simpel dapat berubah jadi rumit. Instalasi, upgrade, dan konfigurasi WordPress yang biasanya tak butuh waktu lama bagi diselesaikan, berubah jadi kesibukan yang butuh waktu berhari-hari. 

Belum lagi, Kamu tak betul-betul tahu apakah laman telah update dan aman. Bagi dapat mengetahuinya, Kamu perlu mengeceknya secara manual. Kalau telah begini, bagaimana mungkin Kamu punya waktu bagi menjalankan bisnis utama?

3. Risiko pengaturan root access yang tinggi

Bagi mengelola server sendiri, Kamu akan diijinkan bagi masuk ke full root access. Lewat fitur ini, Kamu bebas menjalankan kustomisasi yang tak dapat dilakukan di layanan managed server. Pengaturan yang dimaksud termasuk pun:

  • Mengerjakan perubahan file;
  • Mengubah program server;
  • Memberikan atau membatalkan akses user ke server;
  • Menginstall aplikasi;
  • Mengerjakan konfigurasi softwares bagi server.
Yakin Mau Urus Server Sendiri? Rugi dan Buang Waktu!!!

Namun, kebebasan yang diberikan sangatlah berisiko. Hanya butuh satu command yang salah bagi merancang satu server down. Ketika itu terjadi, penyedia layanan hosting biasanya tak dapat berbuat apa-apa. Karena, (seharusnya) hanya Kamu yang sangat tahu bagaimana pengelolaan server.

4. Perlu rajin backup data

Ketika memutuskan mengurus server sendiri, backup otomatis jadi bagian kesibukan Kamu. Tak cuma backup data laman, Kamu pun perlu menjalankan backup server. Tanpa keduanya, Kamu betul-betul mungkin kehilangan data. Bagus yang bentuknya pengaturan server, maupun data dari laman (posts, komentar, dan data user)

Baca pun: 5+ Plugin Backup WordPress Terbaik

Lagi-lagi karena pengaturan manual, Kamu takkan dapat notifikasi pengingat backup. Kapan dan seberapa sering backup dilakukan, itu seluruh terserah Kamu. Jadi, harusnya Kamu menjadwalkan backup secara teratur. Backup seminggu sekali itu lumayan ideal.

Cuma apa iya Kamu punya waktu bagi terus melakukannya? 

5. Mesti siap menangkal gangguan keamanan

Gangguan keamanan itu nyata. Kode berbahaya dapat masuk ke jaringan. Serangan hacker (Distributed Denial of Service/DDoS) dapat muncul tiba-tiba. Karena keduanya, laman dapat lumpuh seketika.

Risiko yang Kamu hadapi makin besar ketika memakai WordPress. Popularitas CMS satu ini masih menyisakan kesibukan rumah di aspek keamanan. Kemungkinan laman WordPress bagi dibobol sangatlah tinggi. Entah itu karena aplikasi, plugin, atau tema yang tak di-update. 

Baca pun: 15+ Tips Keamanan Server VPS

Berita buruknya, serangan macam ini tak dapat diprediksi datangnya. Semisal dapat diprediksi pun, serangan hacker tetap saja merepotkan. Tak pernah ada waktu tepat bagi meladeni hacker.

Yakin Mau Urus Server Sendiri? Rugi dan Buang Waktu!!!

Ketika menggunakan VPS, seluruh risiko keamanan di atas jadi tanggung jawab Kamu. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan bagi menanggulanginya, seperti:

  • Memasang firewall semacam Cloudflare di hardware dan aplikasi;
  • Menginstall aplikasi khusus bagi scanning malware;
  • Mengerjakan patching di Nginx atau Apache;
  • Memperketat akses server;
  • Mengerjakan maintenance laman.

Namun, sekali lagi, itu seluruh hanya langkah pencegahan saja. Kalau serangan keamanan terjadi, Kamu toh mesti lekas bertindak. Jadi, lumayan menguras tenaga kan?

6. Update aplikasi sendiri

Mana yang lebih urgen? Memaksimalkan bisnis atau mengurus laman bagi bisnis?

Kamu tahu jawabannya. Namun siap-siap katakan selamat tinggal di alternatif pertama-tama. Karena, alternatif kedua yakni yang mesti Kamu hadapi ketika memilih mengurus server sendiri.

Berbeda dengan layanan Shared Hosting dan Cloud Hosting yang serba otomatis, update aplikasi di layanan unmanaged server butuh waktu lama. Kamu perlu terus menerus mengecek versi terbaru aplikasi, mengecek celah keamanan, dan menginstall aplikasi update.

Telah seperti itu, persoalan update agak lebih rumit. Kamu perlu memastikan timing yang tepat bagi update. Salah-salah, aplikasi yang diupdate tak kompatibel dengan aplikasi lain yang telah Kamu install.

7. Siap sedia 24/7 bagi monitoring performa

Di antara seluruh kerugian yang disebutkan di sini, poin inilah yang sangat menyebalkan. Ketika memutuskan mengelola server sendiri, mau tak mau Kamu pun mesti terus memonitor performa servernya.

Seandainya tak, Kamu tak pernah tahu ketika server mengalami down. Padahal, down-nya server berdampak betul-betul buruk untuk laman. Entah itu akibat ke pendapatan, reputasi laman, ataupun ranking pencarian.

Ketika mengelola server sendiri, Kamu dipaksa duduk bagi terus memantau jaringan dan laman. Takkan ada waktu bagi memaksimalkan bisnis Kamu sendiri. 

Ngurus Server Sendiri Itu Berat, Biar Niagahoster Aja

Kamu dapat menghemat sedikit biaya ketika mengelola server sendiri. Hanya saja, jumlah uang tak seberapa itu tak benar-benar dapat membayar waktu yang hilang. Delapan alasan di atas telah lumayan menjelaskan detailnya. 

Selaku gantinya, serahkan urusan sever kepada kami. Dengan layanan Cloud Hosting dari Niagahoster, Kamu dapat mempunyai laman berperforma tinggi tanpa mesti sulit-sulit menangani bagian teknis. 

Yakin Mau Urus Server Sendiri? Rugi dan Buang Waktu!!!

Ada banyak sekali keuntungan dari layanan Cloud Hosting. Berikut beberapa fitur-fitur andalan yang tak dapat Kamu lewatkan:

  • Imunify360 bagi proteksi dari malware;
  • Backup harian bagi menghindarkan Kamu dari kehilangan data;
  • Garansi uptime server 99,9%;
  • Multiple PHP Version;
  • Proteksi email dari spam.

Pas sekali bagi keperluan bisnis Kamu, bukan? Jadi, tunggu apa lagi? Pilih paket Cloud Hosting Kamu sekarang ini!


Sumber https://niagahoster.co.id/